HOW ANIME CHANGE MY LIFE
POST #1 - COMPUTER PROGRAMMING
The First Time I Found Out About Anime
When I was in highschool,
tepatnya kelas 1 SMK, aku diwajibkan untuk punya laptop untuk bisa mengikuti
pelajaran di sekolah. Karena itulah aku dibelikan ibuku sebuah netbook merk
Acer yang ukurannya kecil. Aku gak ada masalah sama netbooknya yang ukuran kecil,
yang penting kan fungsinya. Selama aku bisa pakai untuk sekolah, it’s fine. Aku
masuk jurusan Teknik Gambar Bangunan waktu itu, jadi aku banyak menggunakan
aplikasi AutoCAD dan SketchUp, walaupun aplikasi lain seperti Microsoft Office
juga sering aku gunakan untuk membuat laporan dan tugas, tapi frekuensi
penggunaan AutoCAD dan SketchUp lebih banyak dibandingkan aplikasi lain.
Dikarenakan ukurannya yang kecil dan spesifikasi yang lebih rendah dibanding
laptop, aku sering mengalami freeze dan hang, hal itu awalnya membuat aku
kecewa, tapi aku bersyukur karena aku bisa surfing internet dan jadi tau banyak
hal baru. Sebenarnya aku sudah tertarik sama anime dari jamannya aku SMP, waktu
itu masih jamannya main ke warnet. Aku suka banget sama sosial media waktu itu,
khususnya facebook, karena aku jadi bisa ketemu banyak orang dari negara lain.
Awalnya aku liat postingan teman di facebook aku, dia ngepost tentang anime
K-ON!, dan aku langsung penasaran dan cari tau apa itu anime dan apa itu K-ON!.
Nah dari situlah awal mula aku nemu anime dan cari tau banyak hal lagi tentang
anime. Waktu SMP itu aku nonton anime K-ON! di warnet, satu jamnya 3 ribu, nama
warnetnya T&A Net. Jaman dulu belum ada istilah wibu, jadi aku nonton anime
di warnet pun tenang-tenang aja, gak ada yang ngejek. Kalo dibandingin sama
sekarang aku nonton anime itu harus ngumpet-ngumpet, karena kalo sampe ketauan
aku nonton anime, bisa habis aku diejek wibu sama orang-orang. Anime pertama
yang aku tonton di warnet itu K-ON!, dan itu aku masih SMP, aku streaming di
animeindo.tv, dulu di warnet itu aku gak tau cara downloadnya, jadinya
streaming aja. Baru deh setelah masuk kelas 1 SMK dan punya Netbook, aku baru
bisa download anime sendiri, anime pertama yang aku download itu Sword Art
Online, yang rilisnya tanggal 7 Juli 2012 dan sampe sekarang tahun 2022 masih
belum tamat-tamat wkwk. Aku agak lupa urutan anime yang aku tonton apa aja,
tapi yang pasti Sword Art Online, K-ON!, sama Sakurasou no Pet na Kanojo itu
anime pertama aku, baru deh setelah itu baru tau anime Boku wa Tomodachi ga
Sukunai atau disingkat jadi Haganai. Dan anime Haganai ini lah yang ngebukain
aku gerbang ke dunia programming.
How It’s All Started
So, it’s all started with
Haganai. Jadi anime Haganai itu bercerita tentang sebuah klub pertemanan di
suatu sekolah. Klub itu didirikan oleh dua orang, yaitu Mikazuki Yozora &
Hasegawa Kodaka, baru setelah itu masuk member lain kayak Kashiwazaki Sena,
Kusonuki Yukimura, Shiguma Rika, Takayama Maria, sama Hasegawa Kobato. Semua
karakter di anime itu punya sifat-sifat yang unik dan lucu yang bikin aku betah
nontonnya. Selain itu semua interaksi antar karakternya juga wholesome banget.
Contohnya kayak Maria sama Kobato yang kalo ketemu pasti berantem terus, tapi
kalo mereka gak ketemu mereka merasa sedih dan merasa kesepian, mereka mungkin
gak sadar tapi mereka itu sebenarnya udah jadi sahabat, dan sesama sahabat itu
pasti saling ejek satu sama lain, dan saling ejek itu lah yang bikin
persahabatan mereka makin erat. Kita bisa lihat Maria yang tiba-tiba jadi sedih
setelah tau Kobato terpilih jadi pemeran utama di project film sekolahnya,
karena Kobato terpilih jadinya dia harus fokus ke project film itu dan gak bisa
datang ke klub untuk sementara waktu. Sementara itu di ruangan klub Maria terlihat
sedih karena gak ada Kobato. Tapi tiba-tiba Kobato datang ke klub karena
syutingnya sudah selesai, dan Maria kegirangan ngeliat Kobato datang. Dan kita
juga bisa lihat Kobato selalu nunggu Maria untuk datang ke rumahnya. Wholesome
banget kan mereka berdua, walaupun kelihatannya mereka selalu berantem dan gak
akur, tapi sebenernya mereka itu sahabat baik.
Dan karakter favorit aku di anime Haganai adalah Shiguma Rika.
Si inventor jenius yang sifatnya
agak sableng ini punya daya tarik tersendiri di anime Haganai. Kalo kita lihat
dia orangnya lucu dan outgoing, kita akan dibuat tertawa terus kalo ngeliat
Rika. Tapi kalo kita lihat backgroundnya dia, sebenarnya dia itu sedih banget,
dia itu orang yang paling kerja keras di klub supaya dia bisa terus bersama sama
teman-teman di klub itu. Kita tau bahwa Rika itu mad scientist, dia terlalu
jenius sampai sulit didekati orang lain, terlebih lagi dia punya sifat yang
agak dirty, itulah kenapa dia mendapat social isolation dari orang-orang di
sekolah. Dan satu-satunya tempat dimana Rika diterima adalah di Klub Pertemanan
itu, makanya dia itu berusaha keras banget supaya dia bisa terus bersama
teman-teman klub. Di episode 11 Season 2, Rika jatuh sakit karena berusaha
keras untuk edit project film yang dibuat bareng-bareng sama Klub Pertemanan.
Rika berusaha supaya filmnya bisa ditayangin tepat pada waktu festival budaya
sekolah. Tapi banyak problem yang terjadi saat perekaman film yang menyebabkan
banyaknya waktu yang terbuang. Disaat waktu yang tinggal beberapa hari menjelang
festival budaya, Rika berusaha keras sampai tidak tidur demi terselesaikannya
film tersebut. Tapi apa daya, tubuh miliknya tidak kuat untuk menahan semua
beban yang dia terima, dan akhirnya dia pingsan dan jatuh sakit dan harus
dirawat di ruang UKS. Progress filmnya sebenarnya sudah 95% dan sudah siap tayang,
namun melihat kondisi Rika yang pingsan akibat kelelahan, sang ketua klub
Mikazuki Yozora berkata bahwa akan menjadi sia-sia film yang sudah mereka buat
jika orang pertama yang menonton film tersebut bukan mereka bertujuh. Mendengar
perkataan Yozora, semua member klub pun sepakat untuk membatalkan penayangan
film tersebut di acara sekolah, dan memutuskan untuk memutar film tersebut di
ruang klub nanti pada saat Rika sudah sembuh. Pada akhirnya mereka saling
meminta maaf karena mereka telah membebani Rika seorang diri pada saat
pembuatan film tersebut. Karena sebenarnya Rika adalah orang di belakang layar
yang mengurus perekaman dan pengeditan film tersebut seorang diri.
Selain pekerja keras, yang
membuat aku tertarik sama karakter Rika adalah kejeniusannya. Dia adalah anak
SMA, tapi sudah bisa membuat program komputer sendiri. Dari situlah aku jadi
terinspirasi untuk jadi seperti dia.
My First Computer Programming Language
Karena Rika lah aku jadi
terinspirasi untuk belajar coding komputer. Pada saat itu bahasa pemrograman
yang paling populer adalah C++, makanya bahasa pemrogramman pertama yang aku
pelajari itu adalah C++. Mulai dari Hello World, sampe perhitungan pake C++,
semuanya bisa aku lakuin. But unfortunately I’m stuck, aku cuma stuck sampe di
perhitungan-perhitungan aja, aku gak bisa bikin GUI pake C++ and that’s really
frustating. I’ve tried everything to create GUI using so many different
programs, but it’s just doesn’t work. Karena setelah aku sudah menguasai basic
programming C++, aku jadi punya goal yang lebih jauh, yaitu ingin coba membuat
game sendiri, tapi sayangnya aku malah gagal terus. But it’s fun after all, pada
saat aku belajar programming there are so many new things that I discovered.
Aku mungkin gagal untuk bikin game, tapi di tengah perjalanan itu aku jadi nemu
banyak hal lain, yaitu aku jadi tau banyak bahasa coding lainnya seperti Java,
Python, Pascal, dll. Selain itu aku juga banyak masuk grup programmer di
facebook yang dimana di dalam grup itu sering dibahas tentang bahasa coding
untuk membuat website, seperti CSS, HTML, PHP, SQL, dll. And then I discovered
something new. Something that I never know before. It’s called Hacking. Pada
saat nyari-nyari grup programmer di facebook, aku nemu group yang malah isinya
banyak gambar topeng vendetta dimana-mana. Itu ternyata adalah grup hacker.
BlackHat Hacker Group. Aku kan penasaran jadinya aku join groupnya. Nah di
dalam group itu, isinya banyak tutorial bagaimana caranya kita mendeface suatu
website. Aku langsung tertarik sama group itu, aku lihat semua tutorialnya,
baik dari postingan, gambar, video, semuanya aku lihat satu-satu. Dari tutorial
yang ada di sana, disaranin untuk pemula kayak aku untuk mulai belajar dari
HTML dulu supaya ngerti struktur suatu website. Setelah HTML, aku disaranin
untuk belajar PHP sama SQL, karena pada saat itu mostly website servers use PHP
and SQL as their base coding. Jujur ya aku belajar tapi cuma sekilas-sekilas
aja, aku gak fokus nekunin satu per satu bahasa pemrogramman karena waktu itu
aku ingin buru-buru bisa ngehack website. Aku pertama kali belajar HTML itu
excited banget, karena HTML itu di ibaratkan kayak GUI yang aku impi-impikan
sewaktu belajar C++. Aku bikin code HTML pake notepad, terus disavenya pake
format HTML, terus aku open with google chrome, dan boom. Keren banget asli,
aku bisa ganti-ganti warna background, aku bisa bikin tulisan berjalan, aku
bisa nampilin gambar, pokoknya waktu itu aku seneng banget bisa belajar HTML.
Baru setelah bisa basic HTML, aku belajar PHP sama SQL. Aku cara belajarnya
yaitu pakai compiler online, karena jujur aku gak mau nginstall macam-macam
software hanya untuk belajar coding, karena pengalaman aku belajar C++ waktu
itu aku install aplikasi banyak banget sampe Netbook aku ngehang. Makanya
berdasarkan pengalaman yang aku alami waktu itu, aku hindari untuk menginstall
aplikasi-aplikasi lain, dan aku lebih milih belajar dan praktek di
website-website yang nyediain compiler online untuk aku belajar bahasa program.
Aku belajar codingnya mulai dari setiap pulang sekolah sampai kepala aku
pusing. Aku berhentinya kalau kepala sudah terasa pusing. Biasanya kalau aku
break dari belajar coding, aku akan buka game Lost Saga sambil buka Facebook.
Sebenarnya ngelag parah sih, karena waktu itu aku pakai modem Smartfren yang
kecepatannya cuma 48 kbps, makanya aku kalau main Lost Saga di rumah itu paling
cuma dungeon, plaza, sama gb exp di room 1 vs 8.
Hacking
The first hacking technique that
I learn is SQL injection. Pada waktu itu ada banyak tutorial di facebook dan
youtube tentang bagaimana cara ngehack suatu website dengan menggunakan SQL
injection. Karena aku excited banget sama hacking stuff, jadinya aku bacain
semua postingan tutorial dan nontonin semua video youtube yang berkaitan dengan
SQL injection. Langkah pertama untuk melakukan SQL injection adalah dengan
mencari website yang vulnerable. Vulnerable disini diartikan sebagai website
yang memiliki celah keamanan yang bisa kita exploit. Aku mencari website yang
vulnerable tersebut menggunakan google dork. Ada banyak banget keyword dari
google dork yang tersebar di internet pada waktu itu, dan aku cobain semuanya
satu-satu. Sampai pada akhirnya, I found so many vulnerable websites. Aku
catatin semua website yang vulnerable tersebut, aku kumpulin semuanya dalam 1
file notepad. And then, it’s the time. Ini pertama kalinya aku ngelakuin SQL
injection, and I’m really excited about it. Aku masih ingat website pertama
yang aku coba hack adalah website dari India. Aku bisa tau website itu dari
India karena dia pakai domain .in, kalau website dari Indonesia kan biasanya
.co.id, atau website dari Malaysia biasanya pakai .my. Website India yang aku
coba hack itu adalah website jual beli motor. Nah biasanya website yang seperti
itu gampang banget buat di hack, karena biasanya di dalam website jual beli
tersebut kan ada database user sama admin. Biasanya user itu adalah orang-orang
yang mendaftar melalui halaman register, sedangkan admin adalah orang yang
punya hak akses akan website tersebut. Aku tau informasi ini dari
tutorial-tutorial yang sudah aku baca sebelumnya, baik di grup hacker maupun di
internet lainnya. Waktu itu aku ngikutin video tutorial di youtube tentang SQL
injection. Caranya dengan ngetik kode SQL di address bar website yang
vulnerable. Aku ikutin video tutorial tersebut, mulai dari apa yang harus
diketik, kode apa yang dimasukin, cara ngeluarin tabel admin dan user, sampe
ngeluarin password. Waktu itu aku sudah nemu tuh kolom user dan adminnya. Next
step tinggal munculin passwordnya. But unfortunately aku selalu gagal di tahap
munculin password. Aku gak tau apa yang salah, aku sudah ikutin semua step-step
yang dijelasin di video tutorial yang aku tonton itu, tapi aku masih aja gak
bisa munculin passwordnya. Aku sudah coba semua kemungkinan, “mungkin aku ada
salah dibagian ini, atau mungkin kode ini ditaruh di belakang, atau aku ada
salah ketik kode” pikir aku. Aku sampai berjam-jam tried to figure out where’s
the mistake, but still I found nothing. Akhirnya hari itu aku nyerah dulu,
karena kepala aku sudah terasa pusing, dan aku rencanain untuk lanjut besok
lagi.
Keesokan harinya, tepat sepulang
sekolah, aku coba-coba lagi lanjutin hacking yang kemarin. But still, even
though I tried for hours, I failed again. I still can’t find out where’s my
mistake. I’ve already did the exact same thing as the tutorial videos. But it
still doesn’t work. Aku sudah mulai frustasi dan hopeless akan hacking, but I’m
not giving up. Aku coba cari cara selain SQL injection, but at that time gak
ada tutorial yang lengkap selain tutorial SQL injection. After that, I spent
hours of searching for another way to hack a website. I looked into every
single tutorial at every single websites and blogs on the internet. And then I
found something interesting. A new thing called Hacking Tools. Waktu itu aku
mencari something like “Bagaimana cara memunculkan password di SQL injection”,
dan ternyata most people use hacking tools for it. Jadi ternyata video tutorial
yang aku tonton itu udah lama banget, dan kemungkinan besar metode SQL
injection ini sudah di antisipasi oleh para pembuat website, makanya sewaktu
aku coba ngelakuin SQL injection aku gagal terus di tahap terakhirnya.
Kemungkinan besar metode SQL injection sudah di fix dan sudah gak work lagi
pada waktu aku coba. Tapi SQL injection masih work sewaktu dulu karena mungkin
dulu para pembuat website gak tau cara ngatasinnya. Dan disinilah pertama
kalinya aku menggunakan Hacking Tools. Karena biasanya aku ngelakuin hacking
itu secara manual, kayak ngetik kode sendiri, nyari website vulerable sendiri,
dll. Hacking Tools yang aku temuin itu namanya Havij. Kalo aku liat iconnya
lucu banget karena gambarnya wortel gitu, padahal itu Hacking Tools yang biasa
digunakan untuk merusak website. Ternyata gampang banget ya pakai Havij,
tinggal masukin link tempat celah keamanan website sama setting beberapa hal,
selesai deh. Sebenarnya enak-enak aja sih pakai Havij, tapi satu hal yang aku
gak suka itu kayaknya Havij pakai metode brute force untuk mendapatkan password
admin suatu website. Dan brute force itu adalah metode paling lama dan paling
bikin aku bosan karena aku gak bisa ngapa-ngapain lagi selain nunggu aplikasi
itu selesai prosesnya. But it works!! IT WORKS !! Semua database user sama
adminnya keluar semua di aplikasi itu. Walaupun keluarnya password versi MD5
Hash, kita tinggal decrypt aja pakai online decrypter yang tersedia banyak di
internet.
Deface
After I got the password, aku
langsung nyari halaman loginnya. Dan ternyata, aku gak perlu susah-susah nyari
halaman login admin soalnya di Havij itu ada fitur yang bisa nyari halaman
login admin secara otomatis. Aku langsung aja pakai fitur itu. Setelah beberapa
saat, ketemu deh halaman login adminnya. Setelah itu aku masukin id sama
passwordnya. Dan. Wow. Ternyata tampilannya beda dari tampilan awal. Intinya di
halaman yang khusus admin tersebut ada banyak fitur lain seperti ganti theme,
backup data, user control, dll. Setelah berhasil login admin aku lanjut liat
video tutorial yang kemarin itu. Kemarin aku kan gagalnya di login adminnya,
nah sekarang sudah berhasil, jadi aku mau nonton lanjutan nextnya aku harus
apa. Setelah menonton video tersebut ternyata aku harus mengupload shell
terlebih dahulu. Nah karena aku gak punya shell jadinya aku cari-cari dulu
shell di internet. Ternyata shell yang pada waktu itu populer adalah shell c99,
r57, b374k, sama Garuda (sebenarnya Garuda itu ada nama belakangnya lagi tapi
aku lupa, aku ingatnya shell Garuda). Shell disini kalau aku artikan itu
sebagai sebuah backdoor, atau celah keamanan yang biasa dipakai para hacker
untuk mendapatkan kontrol penuh dari suatu website. Sebenarnya menurut aku
shell itu mempermudah para hacker untuk melakukan deface, karena semua fiturnya
ada dalam satu layar, jadi tinggal klik-klik saja, kalau dibandingkan dengan
hacking secara manual pastinya dengan menggunakan shell proses defacenya akan
menjadi lebih cepat. Istilah mengupload shell biasanya disebut tanam shell.
Sebenarnya waktu itu menurut aku, aku gak perlu menanam shell lagi karena aku
sudah berhasil login ke website tersebut, namun waktu itu aku masih belum paham
akan struktur website jadinya aku ikuti saja tutorialnya. Aku memilih
menggunakan shell c99, karena waktu itu shell c99 adalah shell yang paling
populer dan paling banyak dibahas di grup-grup hacker. Dan ternyata setelah aku
upload shellnya, ternyata tampilannya pun beda. Aku gak tau apakah memang ada
vesi lain shell c99 ini, ataukah aku yang salah download shell. Ah tapi ya
sudah lah, aku hiraukan saja perbedaan tampilan shell tersebut. Lagipula yang
berbeda mostly hanya warna teksnya saja, kalau yang di video tutorial warna
teksnya cenderung berwarna merah, sedangkan di versi aku warna teksnya
kebanyakan berwarna hijau. Setelah berhasil mengupload shell c99 tersebut, aku
lanjut mengikuti arahan dari video tutorial yang aku tonton. Dan ternyata
setelah mengupload shell, hanya tinggal masuk ke folder public dan hapus semua
code di dalam file indexnya dan ganti code di file indexnya menjadi code file HTML
yang sudah disiapkan. Tapi masalahnya aku belum punya file HTML dan harus
dibikin dulu. Dan ternyata bikin file HTML buat deface itu lumayan makan waktu.
Dan aku gak sabaran wkwkwk. Jadinya aku cari aja di grup hacker. Aku cari
website yang udah di deface terus aku coba liat code HTML nya pakai fitur view-page-source.
Aku cari hasil deface an yang keren dan sesuai sama selera aku. Setelah itu aku
copy codenya dan aku edit pakai notepad. Bagian yang aku edit itu cuma di
bagian Hacked by, sama Thanks to. Untuk gambarnya gak aku ubah karena emang
udah keren. Aku beruntung karena diawal-awal aku belajar HTML dulu, jadinya
waktu sudah sampai sini aku jadi bisa cepat bikin codenya karena sudah paham
tentang HTML dan strukturnya. Setelah aku edit script deface HTMLnya pakai notepad,
aku save dengan format HTML, setelah aku aku buka di google chrome untuk aku
cek lagi apakah sudah sesuai dengan apa yang aku mau atau belum. Dan ternyata
aku harus revisi lagi script defacenya karena menurut aku ada yang kurang.
Setelah makan waktu yang cukup lama, akhirnya aku siap untuk menggunakan script
deface yang tadi aku bikin untuk diupload ke website yang sudah aku tanam shell
tadi. Aku buka halaman shell nya dan aku langsung masuk ke folder public,
setelah itu aku langsung cari file indexnya dan langsung aku hapus semua code
di file indexnya, setelah itu aku ganti sama code yang sudah aku siapkan tadi.
Setelah itu tinggal aku klik ok ok saja. Dan. Boommm. Kerenn banget aslii.
Tampilan awal website tersebut jadi berubah, backgroudnya jadi warna hitam, ada
tulisan berjalan yang aku bikin pakai marquee, sama ada tulisan Hacked By Anonymous
56. Aku langsung gemetaran sendiri liatnya. Aku merasa bangga sama diri aku
sendiri karena udah berhasil ngelakuin hacking untuk pertama kalinya. Btw
Anonymous 56 itu salah satu nama yang aku pakai di internet, khususnya di dunia
hacking. Asal namanya itu simple sih, dulu para hacker di internet sering
disebut Anonymous, padahal nama Anonymous itu sendiri berasal dari sebuah nama
group hacker yang cukup terkenal. Namun penggunaan nama Anonymous sebagai nama
individual di kalangan para hacker pun diperbolehkan, karena arti dari kata
Anonymous itu sendiri adalah tanpa identitas atau anonim. Dan nama hacker yang
aku pakai adalah Anonymous 56, yang berasal dari kata Anonymous dan 56. Nama
Anonymous melambangkan hacker tanpa identitas, dan 56 adalah nama sekolah aku,
karena aku sekolah di SMKN 56 Jakarta. Jadi kalau diartikan secara lengkap
Anonymous 56 berarti seorang hacker tanpa identitas yang berasal dari SMKN 56. Tapi ya kalo boleh jujur, aku itu bukan
hacking, aku sebenarnya cuma ngikutin video tutorial aja yang kebetulan work
wkwk. Afer that, I continued to hack few other websites and tried various
hacking techniques that exist on the internet.
My First Cyber War
Tahun 2013, postingan-postingan video
tentang perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan tentara Israel terhadap
warga Palestina bersebaran di social media. Baik itu di facebook, twitter,
youtube, dll. Hal tersebut menimbulkan reaksi geram dan marah pada hampir semua
orang di dunia. Menurut aku ini lah penyebab meningkatnya sentimen negatif
terhadap tentara Israel di Palestina. Postingan-postingan tersebut selalu
menjadi pusat perhatian di facebook dan selalu muncul di beranda. Grup hacker
yang aku join pun akhirnya ikut bereaksi atas adanya postingan-postingan video
tersebut. Beberapa hacker mulai mendeface website-website yang berdomain .il
dan .gov.il. Website yang menggunakan domain .il adalah website yang berasal
dari negara Israel. Script deface para hacker dari grupku berisi tentang
penolakan pendudukan Israel terhadap warga Palestina. Satu-persatu grup hacker
mulai melancarkan serangan terhadap website-website Israel pada kala itu. Hal tersebut menarik perhatian para hacker
lain untuk ikut serta menyerang website-website Israel. Setiap grup hacker
melancarkan serangannya masing-masing, mereka bergerak sendiri tanpa ada yang
menyuruhnya. Hal tersebut menarik perhatian para hacker dari grup besar untuk
untuk menggabungkan para grup hacker yang masih bergerak sendiri-sendiri
tersebut. Setelah dilakukan beberapa diskusi dan pertimbangan, ditetapkanlah
tanggal 7 April 2013 sebagai hari dimana semua hacker bersatu untuk menyerang
Israel. Grup-grup besar pun mulai membuat postingan pengumuman untuk mengajak
semua hacker menyatukan kekuatan untuk menyerang Israel. Gerakan penyerangan
terhadap Israel tersebut dinamai #OpIsrael. Dituliskan dalam postingan
tersebut, semua hacker diharapkan untuk menyatukan kekuatan dan menyerang
Israel secara serentak, dan tujuannya adalah untuk menghapus Israel dari
internet. Banyak hacker yang ikut serta dalam gerakan tersebut, baik dari
Indonesia, Malaysia, sampai Timur Tengah. Berikut adalah daftar team hacker
Indonesia yang ikut serta dalam #OpIsrael 2013.
01. INDONESIA FIGHTER CYBER
02. CyberSecurity Team
03. Indonesian Hacking Groups
04. IDCA | KRA-Coder
05. GARUT BLACKHAT FIGHTER CYBER
06. Badut-Team
07. Indonesia Security Down
08. Ofprogrammer Team
09. PCC-Team
10. The Cyber Heroez
11. S.O.S malware ghost VPN
12. Anonymous Cyber 04
13. Gembel Black Cracker's
14. Cyber Brother
15. Blackc0de
16. SULSEL HACKER TEAM
17. Hkc Team
18. Keep_siL3nt Ternate Crew
19. Amikom Cyber Team
20. Bengkulu Hacker Team
21. Palembang Hacker Link
22. Cyber4rt
23. Manusia Biasa Team
24. Yogyakarta-CyberShadow
25. Indonesian Hacker Team
26. Hacker Indonesia
27. Java Defacer Team
28. 207 Cyber Security
29. Ravaz`CyberTeam
30. Surabaya Blackhat
31. Prabumulih Hacker Team
32. Lampung black heart cyber
33. Sund4nyM0uz Corporation
34. Android Cyber Fighter
35. Bekasi Cyber
36. ISD
37. SHRI
38. Greget Hacking Team
39. Team Sungai Raya Hacker
40. HN Community | Xcode
41. JOKERHAT HACKERS
42. Klaten Hacker Team
43. Jogja Hacker Team
44. Bandung Blackhat
45. Zone-Injector
46. DEFACE ZONE
47. Malang Cyber Crew
48. Hiddenymouz
49. SULSEL HACKER TEAM
50. $03B4NK Brother's
51. Cyber R |P-H| T
52. Indonesia Light Cyber
53. Warcops Cyber Team
54. PERAWANGCYBER
56. Ahmed DeathRace Cyber
57. New Team Cyber dan Attacker_404 Cyber Team
58. Greget Hacking Team
59. Serdadu bayangan
60. KayuagungCyberTeam
61. Cyber Underground Activit, Minang_Cyber
62. TKSI Black Team
63. Makassar hacker team
64. Palembang hecker
65. Kukuruyuk dlooo om jihad
66. Anonymous
67. Aceh Cyber Team
68. Hacker Newbie
69. Lampung Cyber Hacker Team
70. Majalengka Cyber Hacker Team
71. Suwong cyberteam premen
72. Exploit UMMU Hacking
73. Server Corporation Team
74. Ravaz`CyberTean
75. Anonymous 56
76. SAGA 5 FIGHTER CYBER
77. Gembel Black Crackker's
78. Hidden School Hacker
79. LastCyber Team
80. Ariel Noah cyber team
81. X-code
82. Binus Hacker
83. Devilzc0de
84. IndoCyberMafia Sec
85. Awesome Crew
86. TNG cyber tangerang
87. Hc-Crew
88. SP Cyber Team
89. Bekasi Cyber
90. kecoa H4CK3R T34M
91. Team Royale!
92. Binhacker Tunggal Ika
93. Ravaz' CyberTeam
94. BAMBU RUNCING CYBER
95. Hidden-Name Corp
96. Muslim Muwahhid
97. Anonymous Sixcents School
98. Lampung Defacer Team
99. IndonesianyMOuz Corporation
100. JawaBarat Jihad Cyber
Semua hacker
bersiap untuk penyerangan yang akan dilakukan tanggal 7 April 2013 tersebut. Di
grup-grup besar, semua peralatan yang dibutuhkan untuk hacking dibagikan di
archive file. Mulai dari dork, shell, hacking tools, script, dll. Beberapa
hacker sudah mulai curi-curi start karena tangannya sudah gatal menunggu
tanggal 7. Melihat hal tersebut, beberapa hacker lain termasuk aku juga
akhirnya ikut-ikutan mencuri start untuk menyerang website-website Israel lebih
awal.
Tepat di jam
00:00 tanggal 7 April 2013, serangan dimulai. Satu per-satu website Israel
mulai tumbang. Website-website yang tumbang tersebut dipost di grup-grup hacker
sebagai bukti hasil penyerangan dari para hacker. Dibandingkan para seniorku
yang bisa membuat puluhan website tumbang dalam beberapa jam, pada malam itu aku
hanya bisa menumbangkan beberapa website saja, tak lebih dari 10. Setelah
mempost hasil hack-an aku di grup, aku langsung tidur dan memutuskan untuk
melanjutkannya nanti pagi karena hari itu adalah hari Minggu jadinya aku
mempunyai banyak waktu untuk melakukan hacking. Pagi harinya beberapa hacker
mengirim pesan padaku lewat facebook. Mereka bertanya kenapa aku tidak ikut
serta dalam serangan DDoS. Aku jelaskan kepada mereka bahwa kecepatan
internetku sangat lambat. Pada saat itu aku hanya memiliki modem Smartfren
dengan kecepatan hanya 48 kbps, oleh karena itu jika aku ikut dalam serangan
DDoS maka kecepatan internetku akan berkurang. Dan itulah mengapa aku hanya
bisa ikut serta dalam menyerang website-website dengan sistem keamanan yang
rendah. Tapi aku berjanji pada mereka bahwa aku akan ikut serta dalam serangan
DDoS pada sore harinya setelah aku selesai menumbangkan website-website yang
sudah aku target. Aku sebenarnya juga punya aplikasi DDoS buatanku sendiri,
namun aku jarang menggunakannya karena akan menyebabkan kecepatan internetku berkurang.
Pada hari itu aku berhasil menumbangkan sekitar 31 website. Aku sudah kerja
keras dari pagi sampai sore, tapi dapatnya cuma segitu. Setelah aku lelah, aku
pun istirahat dulu dari hacking website, dan lanjut ikut serta dalam serangan
DDoS massal yang dilakukan di grup besar. Setelah aku beritahu teman-teman grup
bahwa aku akan ikut serta, mereka pun menyambutku dan langsung memberikan list
taget yang sedang mereka serang. Mereka fokus ke website-website pemerintahan
yang sulit diserang dengan cara biasa. Tujuan mereka adalah untuk membuat
website-website pemerintahan Israel tidak bisa diakses. Setelah beberapa waktu,
satu persatu website pemerintahan Israel down dan tidak bisa diakses. Kami
menyatakan bahwa serangan yang kami lakukan berhasil dan langsung bergerak
menyerang target selanjutnya. Aku ikut serta dalam serangan DDoS sampai belasan
website Israel tidak bisa diakses. Setelah itu aku melanjutkan untuk mendeface
website-website Israel lainnya. Targetku pada hari itu adalah untuk
menumbangkan 100 website Israel. Pada malam harinya, aku masih berusaha untuk
menumbangkan website-website Israel, namun sulit sekali menemukan website
dengan celah keamanan yang rendah pada malam hari itu. Website yang muncul
hasil dari google dork yang aku pakai hampir semuanya sudah di hack oleh hacker
lain. Aku keduluan wkwk. Namun aku tidak menyerah dan langsung mencari keyword
google dork yang lain. Akhirnya aku menemukan website yang vulnerable, namun
jumlahnya sangat sedikit dibandingkan pagi hari tadi. Hal itu disebabkan karena banyaknya hacker
yang menyerang dan menumbangkan website sehingga website yang tersisa hanya
tinggal sedikit. Aku berusaha keras meng hack website-website yang tersisa
sampai akhirnya website yang tersisa sudah tidak ada lagi. Mungkin karena
keyword di google dorkku banyak yang menggunakan dan mungkin juga website yang
vulnerable memang sudah habis, yang pasti pada saat itu aku tidak bisa
menemukan website lain yang bisa aku hack. Targetku untuk menumbangkan 100
website pada akhirnya tidak bisa tercapai. Pada cyber war kali ini, aku hanya
bisa menumbangkan sekitar 58 website. Itu pun aku sudah lakukan secepat yang
aku bisa. Saat aku coba bandingkan dengan hacker lainnya, ternyata mereka bisa
menumbangkan lebih dari 200 website dalam 1 hari. Hal ini membuatku sadar bahwa
aku masih jauh dari kata layak untuk disebut seorang hacker. Setelah selesai
melakukan hacking website seharian, aku pun memposting hasil dari hackingan ku
tersebut di grup sebagai bukti bahwa aku ikut serta dalam #OpIsrael 2013.
Banyak orang memujiku di kolom komentar dan memberi semangat kepadaku untuk
terus belajar hacking. Hal tersebut membuat diriku senang dan akhirnya aku bisa
tidur lelap mengakhiri hari dengan senyuman di wajah dan penuh rasa bangga.
Software Development
Ada satu waktu
dimana aku bosan sama dunia hacking, dan akhirnya aku coba belajar hal lain.
Pada saat itu beberapa bulan setelah #OpIsrael, aku mulai tertarik untuk
belajar membuat software. Aku sudah tau bahwa aku gak bisa bikin apa-apa pakai
C++, jadi aku coba cari tau tentang bahasa pemrograman yang lain. Sebenarnya
dulu di masa-masa tertarik sama hacking aku juga pernah bikin aplikasi sendiri,
namanya A56 DDoS Tool sama Force Shutdown. Aplikasi itu aku buat pake bahasa
programming Batch yang aku convert ke .exe pakai Batch to Exe converter. A56 DDoS
Tool itu aku buat untuk nyerang website target pake metode DDoS, yang tujuannya
bikin website target tersebut down atau gak bisa diakses. Sedangkan Force
Shutdown adalah program yang aku buat untuk matiin Netbook aku secara paksa.
Karena dulu itu Netbook aku terkadang gak bisa shutdown dengan cepat, karena ada
aplikasi atau virus di belakang layar yang masih berjalan dan ngehalangin
Netbook aku untuk shutdown. Karena itu aku buat Force Shutdown, metodenya
adalah dengan ngeprogram OS untuk langsung shut down dan menghiraukan aplikasi
lain yang masih berjalan di belakang layar. Netbook aku sering error dan
ngehang, makanya aku perlu membuat program aplikasi untuk memperbaikinya
sendiri tanpa harus ke tempat service.
Pada awalnya aku
coba pelajari tentang bahasa pemrograman Java. Tapi ternyata code-code Java itu
panjang-panjang. Contohnya kayak public class myClass, public static void
main(String[] args). Dibandingkan C++ yang cuma #include <iostream>, int
main(). Aku yang dulunya belajar C++ tentunya merasa risih sama code Java yang
panjang-panjang tersebut. Jadinya aku kehilangan minat ditengah jalan ketika
belajar bahasa programming Java. Setelahnya aku coba cari bahasa lain, dan
menemukan bahasa Boo, Javascript, Delphi / Pascal, BAIK 8. Aku sudah cari tau
tentang semua bahasa-bahasa programming tersebut dan akhirnya aku tertarik ke
bahasa programming Pascal. Sebenarnya Pascal dan Delphi adalah bahasa yang
sama, yang membedakannya adalah Pascal gratis sedangkan Delphi berbayar.
Setelah mempelajari sedikit tentang Pascal, aku menemukan platform IDE (Integrated
Development Environment) untuk Pascal, yaitu Lazarus. Aku sangat excited
setelah tau Lazarus bisa digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi. Aku
langsung mempelajari bahasa Pascal dan juga mempelajari cara kerja Lazarus.
Setelah beberapa waktu, aku akhirnya paham tentang bahasa Pascal dan juga paham
cara menggunakan Lazarus. Aku langsung memcoba membuat software-software yang
mudah, seperti bot tanya jawab dan kalkulator. Setelah itu aku ingin mencoba
membuat software yang lebih advanced, namun aku tidak tau harus membuat apa,
tidak ada inspirasi yang muncul dalam kepalaku. Karena aku stuck tidak ada ide,
aku buka saja game Lost Saga. Aku coba main game sambil memikirkan ide yang
bagus yang bisa aku terapkan nantinya. Disaat aku bermain Lost Saga, terkadang
aku ingin main game sambil mendengarkan musik. Namun kondisi Netbook ku tidak
kuat untuk membuka 2 aplikasi besar secara bersamaan. Itulah mengapa aku tidak
pernah main game sambil memutar musik. Disaat itulah ada sebuah ide yang
muncul. Aku berpikir bagaimana kalau aku membuat sebuah audio player saja. Aku
berpikir pemutar musik seperti VLC atau Windows Media Player adalah aplikasi
dengan fitur yang banyak, dan hal tersebut membuat ukuran aplikasi tersebut
sangat besar dan membuat Netbook ku tidak kuat. Tapi bagaimana kalau aku
membuat sebuah audio player yang tidak memiliki fitur lain. Aku berpikir hal
tersebut bisa membuat ukuran dari audio playerku menjadi kecil dan juga ringan
untuk dijalankan di Netbook ku. Dan akhirnya kuputuskan untuk membuat Audio
Player. Aplikasi yang aku buat aku beri nama Simple Audio Player. Karena sesuai
namanya, aplikasi ini hanyalah audio player saja, tidak ada fitur lain. Aku
membuatnya dengan penuh semangat. Aku pelajari hal-hal yang berhubungan dengan
audio dari berbagai sumber. Aku jadi tau bahwa ada banyak format audio. Tidak
cuma .mp3, ada juga audio dengan format seperti .flac .ogg .wav, dill. Setelah
beberapa hari aku mengerjakan pembuatan software buatanku tersebut, akhirnya
aku berhasil menyelesaikan dan merilis versi 1 dari Simple Audio Player. Ini
dia tampilannya Simple Audio Player versi 1.
Maaf aku wibu,
jadinya backgroudnya anime girl wkwk. Btw itu gambar Yui dari anime Angel Beats
ya. Aku pakai aja jadi background soalnya dia imut wkwk. Pada awalnya fitur
dari Simple Audio Player sebenarnya tidak sebanyak itu, hanya ada play dan
pause saja. Tapi seiring bertambahnya pengetahuan yang aku dapatkan, aku jadi
bisa membuat berbagai fitur lain dan aku tambahkan kedalam Simple Audio Player.
Aplikasi ini aku gunakan untuk memutar musik sambil bermain game. Aku sangat
senang dengan aplikasi ini karena aplikasi ini sangat aman ringan untuk dipakai
di Netbook aku yang memiliki spesifikasi yang sangat rendah. Ukurannya juga
tidak sampai 1 MB karena tidak mempunyai fitur lain selain pemutar audio. Aku
merilis versi awal Simple Audio Player pada bulan Desember 2013. Baru
setelahnya versi 1 muncul dengan lebih banyak fitur dan aku rilis pada tanggal
23 Desember 2013.
Setelah beberapa
bulan kemudian, sebuah bencana muncul. Mouseku rusak. Karena mouseku rusak aku
jadi hanya bisa mengandalkan touchpad pada netbook ku saja. Pada awalnya aku
merasa biasa-biasa saja. Tidak masalah jika tidak ada mouse pun, karena aku
sudah terbiasa memakai touchpad. Disaat aku bermain Lost Saga, aku menemukan
ide baru lagi. Karena aku tidak punya mouse, bagaimana kalau aku membuat
aplikasi yang tidak memerlukan klik dari mouse. Di saat bersamaan aku juga
sadar bahwa aku sudah kehilangan semua file dari Simple Audio Player versi awal
yang diakibatkan oleh install ulang karena Netbook ku sudah banyak virusnya.
Akhirnya aku memutuskan untuk membuat ulang Simple Audio Player menjadi sebuah
aplikasi yang tidak memerlukan klik.
Pada kali ini aku
sudah memiliki pengetahuan yang lebih banyak, oleh karena itu banyak
fitur-fitur baru yang aku tambahkan pada Simple Audio Player. Dan setelah
beberapa hari, aku akhirnya menyelesaikan pembuatan Simple Audio Player
tersebut. Dan inilah tampilan Simple Audio Player versi 2.
Versi ini kedua ini aku rilis tanggal 24 Maret 2014. Versi ini polos tanpa ada satu pun tombol. Semua fitur di versi kedua ini hampir sepenuhnya menggunakan keyboard, hanya untuk memilih dan memutar lagu saja diperlukan click, selain itu semua fiturnya menggunakan keyboard. Versi kedua ini aku menambahkan fitur Expand dan Close, yaitu kita bisa menutup dan membuka jendela daftar musik, jadi yang terlihat hanya Now Playingnya saja. Begini penampilannya saat jendela daftar musiknya di Close.
Pada versi kedua ini aku juga memperkenalkan fitur Always On Top. Yaitu aplikasi Simple Audio Player akan selalu terlihat berada di atas aplikasi lain secara otomatis. Contohnya seperti ini.
Dengan adanya fitur Always On Top ini, Simple Audio Player tidak akan terhalangi tampilannya oleh aplikasi lain. Fitur ini sangat aku senangi karena saat aku merekam layar atau jika sedang membuat video tutorial, Simple Audio Player akan selalu terlihat dan penonton videoku juga bisa tau lagu apa yang sedang aku putar.
Kalau di versi 1
aku memakai gambar Yui Angel Beats untuk background, di versi kedua ini aku
sengaja memakai gambar Shiguma Rika as a background. Karena dia adalah karakter
fiksi yang membukakan aku gerbang menuju dunia programming komputer. Karena
Rika lah aku jadi tertarik tentang programming. Dan karena dia pula aku bisa
sampai sejauh ini. So as a tribute to her, aku pasang gambar dia di versi kedua
ini. Sebagai bentuk rasa penghormatan dan supaya aku selalu ingat siapa yang sudah
membawaku sejauh ini. Btw versi ini juga adalah versi terakhir karena menurut
aku sudah sangat perfect dan tidak memerlukan tambahan apapun lagi.
Kalau ada yang
mau mencoba Simple Audio Player silahkan saja, ini link downloadnya aku share :
Simple Audio
Player versi 1 :
https://mega.nz/file/UupykIYD#EEScOPfRwWsnkReCrCzOh6u1fwFAAu0zA7nfGw4rgIQ
Simple Audio
Player versi 2 :
https://mega.nz/file/cyg2nYYR#kXvKoBYorGycWo8s74btc83AaT-5hixfp-rkKeFV2wA
Selain Simple
Audio Player, aku juga pernah membuat dan mengembangkan beberapa aplikasi lain.
Yaitu Black Browser, BTextWriter, Video Player, dll. Black Browser adalah
browser ringan yang menggunakan konsep seperti Internet Explorer. Karena fitur
yang dimiliki sangat sedikit membuat Black Browser bisa berlajan di Netbook
spesifikasi rendah, namun kekurangannya adalah seringnya error yang terjadi,
mirip Internet Explorer. BTextWriter adalah sebuah software untuk menulis dan
menyimpan file text. Konsep BTextWriter mirip seperti Notepad, yang
membedakannya adalah BTextWriter bisa diganti warna backgroundnya dan warna
teksnya sesuai dengan keinginan kita. Selain itu ada banyak lagi fitur yang
tersedia di BTextWriter seperti adanya command line yang kita bisa gunakan
untuk memasukan code. Aku juga coba membuat dan mengembangkan Video Player,
namun sayangnya gagal, karena file-file video yang biasa aku tonton memiliki
format .mkv, sedangkan video player yang aku buat masih sangat dasar dan hanya
bisa memutar video dengan format .mp4. Aku juga sempat mengembangkan
BTextWriter lebih jauh lagi. Aku coba menggabungkan BTextWriter dengan Video
Player. Hasilnya aku jadi bisa memutar video di BTextWriter melalui command
line.
Game Development
Berkat semua
pengetahuan yang aku dapatkan tentang programming komputer, aku jadi bisa
leluasa menggunakan Netbook ku yang memiliki spesifikasi rendah tersebut. Aku
sempat memiliki motto “Kalau tidak punya software, buat saja sendiri.”
Dikarenakan sudah terbiasa dengan pembuatan software, aku jadi punya goal yang
baru. Yaitu ingin mencoba membuat game. Kalau dipikir pikir semua software yang
aku butuhkan sudah aku miliki semua. Jadi entah kenapa aku ingin membuat
sesuatu yang lain. Ide ini muncul lagi-lagi saat aku bermain Lost Saga. Karena
aku suka bermain game, bagaimana jika aku mencoba membuat game sendiri. It’s
gonna be cool, right ?. Ada banyak game engine yang terkenal pada saat itu,
seperti Unity 3D, Unreal Engine, Cry Engine, dll. Aku coba download semua game
engine yang populer tersebut. Namun masalah kembali muncul. Netbook ku tidak
kuat untuk menjalankan game engine tersebut. Hanya Unity 3D yang masih bisa
dibilang ok untuk digunakan. Meskipun saat aku membuka Unity 3D aku harus
menunggu lama karena loadingnya sangat berat, aku tetap usahakan untuk memakai
Unity 3D karena tidak ada game engine lain yang bisa aku gunakan pada saat itu.
Pada saat aku menggunakan Unity, aku mendapatkan banyak pengetahuan baru dalam
hal game development. Sebuah game biasanya terdiri dari Sprites, Platform,
Object, Background, Coding, Sound, dll. Menurut aku Sprites itu seperti asset
gambar karakter dalam game, bisa itu player, enemy, npc, dll. Platform kalau
aku gambarkan itu seperti tanah, lantai, atau pijakan yang dipakai karakter
untuk berjalan. Karena aku waktu itu mencoba membuat game dengan basic 2D
platform, jadinya aku taunya platform itu seperti pijakan. Object adalah benda
dalam game, seperti pedang, peluru, shield, pistol, dll. Backround itu ya
background, bisa itu gunung, awan, laut, dll. Coding adalah inti dari sebuah
game. Pada proses coding, para game developer biasanya menggunakan bahasa
program yang sesuai dengan game engine yang mereka pakai. Dengan adanya coding
kita bisa membuat karakter berjalan, panah menembak, peluru berterbangan, dll.
Dan yang terakhir ada sound effect, ya kalian tau lah ya suara-suara dalam game
seperti suara tembakan, suara pedang, dan semacamnya.
Membuat game
ternyata tidak mudah, aku harus mempunyai semua hal diatas untuk bisa memulai
membuat sebuah game. Pada awalnya, aku struggle untuk mendapatkan semua
asset-asset game seperti design karakter dan lain-lain tersebut. Akhirnya aku
cari saja di internet, free game sprites wkwkw. Aku download dulu seadanya, gak
bagus gak apa-apa yang penting ada dulu. Ternyata untuk memasukan sprites ke
dalam scene itu prosesnya agak rumit, dan aku bikin aku kesulitan. Waktu itu
aku gak paham karena baru pertama kali pakai Unity jadi aku coba cari-cari
tutorial di youtube. Setelah menonton video di youtube, aku jadi mulai bisa
sedikit demi sedikit memasukan sprites nya ke dalam scene. Setelah men set-up
scene, kini saatnya aku melakukan proses coding. Ternyata didalam aplikasi
Unity, kita bisa menggunakan 3 bahasa pemrograman, yaitu C#, JavaScript, dan
Boo. Karena semua bahasa tersebut asing buatku, aku jadinya lebih memilih
mencari referensi code di internet daripada mempelajari bahasa tersebut dari 0
lagi. Kebetulan di youtube dan forum-forum sudah banyak yang membuat tutorial
tentang game development menggunakan Unity, jadinya aku bisa memakai code-code
dari tutorial tersebut. Setelah ku masukan code ke dalam project gameku,
ternyata error, aku tidak tau kenapa, setelah di run, selalu saja error. Lalu
aku coba code lain, tapi tetap saja error. Aku tidak tau apa yang salah. Karena
aku penasaran, aku coba mengetik kode tersebut secara manual di Unity. Dan
ternyata berhasil. Karakter player ku akhirnya bisa bergerak ke kiri dan kanan.
Setelahnya aku coba untuk mengexport atau membuildnya menjadi file .exe, namun
entah mengapa Netbook milikku menjadi hang. Aku coba restart Netbooknya dan aku
coba build lagi, tapi tetap saja error. Aku mulai menyerah dengan Unity karena
selalu error. Pada akhirnya aku gagal membuat game. But I’m not giving up. I’ll
try it again later pikirku saat itu.
Beberapa hari
kemudian, aku menemukan sebuah game engine yang baru, namanya adalah Game
Editor. Game engine ini bersifat gratis dan ternyata ukurannya sangat kecil,
dan membuatku langsung tertarik mendownloadnya. Game Editor sangat mudah
digunakan, mulai dari pemasukan sprites, audio, sampai coding semuanya mudah
dilakukan. Bahasa programming yang digunakan di Game Editor adalah bahasa C.
Struktur bahasa C sangat mirip dengan C++ yang dulu aku pelajari, oleh karena
itu aku langsung cepat beradaptasi menggunakan bahasa C. Game Editor
menyediakan basic set animasi sprites, dan banyak object 2D yang bisa aku
gunakan untuk membuat game. Jadi tidak perlu mencari-cari sprites lagi. Game
Editor juga mempunyai tutorial yang lumayan lengkap yang bisa kita jadikan
referensi saat ingin memulai membuat game.
Setelah
mencoba-coba beberapa tutorial yang disediakan oleh Game Editor, akupun
langsung ingin mencoba membuat game ku sendiri. Dan inilah hasilnya :
< insert video
Belajar Membuat Game 1 >
Pada percobaan
pertama pembuatan game ini, aku membuat animasi game ini sendiri menggunakan
photoshop. Aku juga melakukan coding sendiri karena base codenya menggunakan C
yang sangat mirip dengan C++ yang dulu pernah aku pelajari. Pada game pertama
ini aku bisa membuat karakter player bergerak ke kiri dan kanan dan juga
melompat. Selain itu aku juga bisa membuat object berupa the smiling poop yang
aku jadikan sebagai collectible object. Saat collectible object didapat, player
akan mendapatkan skor tambahan. The smiling poop terinspirasi dari icon poop di
facebook wkwk.
Lalu beberapa
hari setelah itu, pengetahuanku tentang
coding game bertambah lagi. Aku jadi tau cara membuat object bergerak sendiri,
atau contohnya seperti peluru tank yang kalau ditembakan dia akan berjalan sendiri
menuju target. Dan inilah game buatanku yang kedua :
< insert video
Belajar Membuat Game 2 >
Pada game kedua
ini aku memakai icon like facebook sebagai peluru tank wkwk. Dan juga ada
peluru super j*ncuk yang bisa mengalahkan Last Boss. Last Bossnya sendiri
merupakan the smiling poop.
Beberapa hari
setelah itu, aku menemukan cara untuk menggabungkan gerakan object dengan
gravitasi. Jadi saat ada object yang terlempar ke arah atas, dia akan
terpengaruh oleh sistem gravitasi dan akan menyebabkan gerakan object tersebut
menjadi melengkung ke bawah. Berikut adalah game ketiga ku :
< insert video
Belajar Membuat Game 3 >
Pada game ketiga
ini aku menggunakan mastin sebagai mortar wkwkwk. Dan juga animasi baru berupa
stickman yang aku buat menggunakan Photoshop. Btw waktu itu iklan mastin tuh
iconic banget. “Kabar gembira untuk kita semua. Kulit manggis kini ada
ekstraknya. Mastin hadir dan rawat tubuh kita. Jadikan hari ini hari Mastin. Mastinn
Goood.”
Pada akhirnya setiap
aku mendapatkan pengetahuan baru tentang coding game, aku langsung terapkan ke
dalam game ku sendiri. Aku anggap hal tersebut sebagai praktek langsung. Karena
kalau aku hanya membaca-baca saja tanpa mempraktekannya aku tidak akan pernah bisa.
Aku hanya bisa membuat game-game yang basic saja, karena tidak adanya waktu
yang cukup untuk memperdalam mempelajari tentang game development. Sekolahku
mulai dari jam 06.30 pagi dan selesai di sore hari. Terlalu banyak menghabiskan
waktu untuk sekolah membuatku sulit untuk melakukan pengembangan diri
mempelajari hal lain di luar sekolah.
My Second & My Last Cyber War
Tahun 2014 aku
banyak menghabiskan waktuku untuk mempelajari tentang software dan game
development. Baru di awal-awal tahun 2015, aku mulai mengenal Zone-H. Yaitu
sebuah website yang digunakan para hacker untuk men show-off hasil hackingan
mereka. Di Zone-H aku baru tau bahwa ada hacker asal Indonesia yang terkenal
memiliki hasil deface an yang sangat banyak. Namanya adalah Hmei7. Karena
melihat banyak hacker dari berbagai negara yang menunjukan kemampuan hackingnya
di Zone-H, aku jadi tertarik untuk ikut join ke Zone-H. Kali ini aku tidak
menggunakan nama Anonymous 56, melainkan aku menggunakan nama yang merupakan
nickname akun Lost Saga ku. Karena menurutku sangat berbahaya untuk menampilkan
diri di tempat yang banyak hacker dari berbagai negara berkumpul. Aku
menggunakan nama lain untuk menutupi identitas asliku, karena aku takut
dilacak. Sebenarnya kekhawatiranku akan dilacak sudah dimulai dari tahun 2013.
Aku yang baru mengenal dunia hacking dikejutkan oleh berita penangkapan seorang
hacker yang merupakan anggota dari Jember Hacker Team. Aku kurang ingat tanggal
tepatnya, tapi seingatku berita penangkapan tersebut muncul beberapa bulan
sebelum #OpIsrael. Karena gerakan #OpIsrael terjadi pada bulan April 2013,
sepertinya peristiwa penangkapan anggota Jember Hacker Team tersebut terjadi
pada bulan Januari 2013. Teman-teman hackerku selalu memberitahuku untuk
menggunakan VPN supaya tidak bisa dilacak. Namun aku tidak bisa, modem
Smartfrenku hanya bisa mencapai kecepatan 48 kbps, jika aku menggunakan VPN
maka yang terjadi adalah kecepatan internetku akan menurun drastis. Karena
itulah selama ini aksiku di dunia hacking tidak pernah menggunakan VPN. Oleh karenanya
aku sangat amat rentan terlacak keberadaannya. Aku sudah mencoba banyak jenis
VPN, mulai dari yang lambangnya shield, bulan sabit, bendera, globe, dll.
Tetapi tetap saja saat aku menggunakan VPN, kecepatan internetku menjadi sangat
lambat. Untuk membuka sebuah website seperti facebook, internetku membutuhkan
waktu beberapa menit untuk memuatnya secara penuh. Hal ini tentunya membuatku
tidak nyaman. Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak menggunakan VPN.
Kasus dilacaknya para hacker juga sempat terjadi pada saat #OpIsrael. Beberapa
hacker Indonesia terpampang wajah aslinya di sebuah postingan. Foto tersebut
diambil oleh hacker lawan dari webcam milik hacker Indonesia. Jadi hacker lawan
berhasil melacak dan menyusup ke dalam komputer hacker Indonesia dan langsung
mengaktifkan webcam mereka untuk mendapatkan foto-foto tersebut. Karena
kejadian ini aku jadi khawatir dan langsung menutup kamera webcamku dengan
kertas yang aku lipat-lipat. Ketika aku masuk ke Zone-H aku juga masih menutup
kamera webcamku. Bahkan hanya untuk memasukan entry hasil deface an aku, aku
selalu menutup webcamku. Aku juga selalu mengecek lampu indikator webcamku
sedang menyala atau tidak. Sekitar satu bulan lebih aku bermain-main di Zone-H.
Aku memasukan hasil deface-an aku minimal 1 setiap hari. Sebenarnya aku join di
Zone-H karena iseng saja, tidak terlalu serius. Kalau dibandingkan dengan
notifier milik Hmei7 yang sekali entry bisa belasan sampai puluhan website,
notifier miliku bukanlah apa-apa.
Beberapa minggu
setelah itu, terjadi saling serang antara hacker Indonesia dengan hacker negara
lain. Sebenarnya dulu pada akhir tahun 2013, pernah terjadi juga cyber war
dengan negara yang sama. Aku lupa tanggal tepatnya, tapi seingatku perang cyber
itu terjadi sebelum perayaan natal dan tahun baru. Mungkin sekitar bulan
November 2013. Selain dengan negara itu, hacker Indonesia juga pernah melakukan
perang cyber dengan hacker Malaysia, Australia, Bangladesh, Myanmar, dan Israel.
Perang cyber yang
terjadi di 2015 tersebut skalanya tidak sebesar tahun 2013, bahkan mungkin
tidak ada yang tau selain orang-orang dari grupku. Karena ajakan cyber war kali
ini hanya ada di grupku, dan aku tidak melihat adanya postingan ajakan di grup
hacker lain. Lebih tepatnya, ini adalah perang antar grup, tapi beda negara.
Berbeda dengan perang cyber yang terjadi pada 2013 yang skalanya sampai satu
negara, perang hacker kali ini hanya terbatas antar grup saja. Sebenarnya pada
perang kali ini, kita lah yang memulai, bukan mereka. Jadi ada satu anggota grupku
yang mengentry hasil deface-an nya di Zone-H. Namun hasil deface-an nya
tersebut hanya spesifik mengarah ke satu negara saja. Melihat banyaknya website
asal negaranya tumbang oleh temanku, hacker dari negara tersebut mulai marah.
Pada script deface-an milik temanku, dituliskan bahwa grup hacker kami adalah
pihak yang bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut. Beberapa hacker
dari negara tersebut mulai membuat kontak dengan grup kami melalui private
message dengan admin-admin grup. Setelah itu diperbolehkan mereka untuk masuk
ke dalam grup kami. Setelahnya mereka langsung membuat postingan di grup.
Postingan tersebut berisi pertanyaan dan meminta alasan kenapa grup kami
menyerang website-website negaranya. Namun respon yang didapat adalah kata-kata
kasar dan ejekan dari seluruh anggota grup. Oleh karena hal itu, hacker-hacker
luar tersebut marah dan langsung menyatakan perang dengan grup kami. Keesokan
harinya hacker luar tersebut memposting di grup kami beberapa website Indonesia
yang berhasil dia deface. Dan dengan adanya serangan balasan tersebut, cyber
war antar grup hacker pun dimulai. Satu persatu website dari kedua negara pun
mulai tidak bisa diakses. Beberapa grup hacker Indonesia lain pun mulai
menyadari hal ini, namun mereka memilih untuk tidak ikut campur karena grup
kami yang memulai duluan dan memancing terjadinya perang cyber ini. Perang ini
berlangsung lebih dari seminggu lamanya. Banyak website yang tumbang dari kedua
negara. Hal tersebut tercatat baik di Zone-H maupun di grup hacker kami.
Seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya, aku tidak lagi memakai nama
Anonynous 56 karena terlalu bersiko untuk terlacak. Pada cyber war kali ini aku
memakai nama lain supaya aku lebih leluasa melakukan deface. Aku ikut serta
menumbangkan hanya sekitar 20-an website. Entah mengapa aku tidak bersemangat
dalam cyber kali ini. Mungkin karena aku berada di pihak yang memulai perang.
Atau bisa dibilang, aku berada di pihak yang jahat. Sedangkan mereka adalah
pihak yang diserang duluan dan hanya melakukan serangan balasan. Pada saat itu
juga bertepatan dengan persiapan untuk Ujian Nasional, jadi aku hanya mempunyai
sedikit waktu dan tidak bisa berpartisipasi secara penuh pada cyber war ini.
My Defeat
Pada saat cyber
war, aku juga ikut-ikutan mengejek hacker-hacker luar tersebut, aku melontarkan
kata-kata ejekan seperti “F you”, “Your country is sh*t”, dll. Aku juga sering
melontarkan kalimat-kalimat tantangan yang ditujukan kepada mereka. Aku terlalu
percaya diri sampai-sampai aku tidak menghiraukan lawanku yang pada saat itu
notabenenya adalah hacker-hacker dari negara maju.
Setelah dua
minggu berlalu sejak dimulainya perang cyber antara kedua grup hacker ini, ada
satu bencana yang muncul. Waktu itu aku sedang latihan untuk simulasi Ujian
Nasional Berbasis Komputer yang bertempatan di Lab Komputer milik jurusan
Teknik Gambar Bangunan. Pada saat itu setelah selesai dilakukannya pelatihan
UNBK, aku berniat untuk mengecek sosial media. Di jam kosong tersebut semua
siswa sedang bebas dan tidak ada mata pelajaran. Dan saat aku mencoba
membukanya dari handphone, ternyata passwordnya salah. Aku coba lagi. Tapi
tetap tidak bisa. Dalam pikiranku mungkin ada capslock yang nyala atau aku ada
salah ketik. Aku sudah coba berkali-kali, aku sudah pastiin berkali-kali kalau
aku gak salah ketik. Tapi hasilnya tetap sama. Akun facebook ku gak bisa
dibuka. Setelah itu aku biarkan dulu saja dan berniat untuk mencobanya lagi
nanti ketika di rumah. Sepanjang hari di sekolah sampai di jalan pun aku terus
memikirkan akun facebook ku yang tidak bisa dibuka. Sesampainya di rumah, aku
langsung rush mengambil Netbook dan mencoba membuka akun facebook ku.
Berkali-kali aku mencoba. Tapi tetap saja tidak bisa. Aku berpikir apakah akun
facebook ku terkena hack ya. Lalu aku coba buka akun sosial media ku yang lain.
Dan ternyata sama. Semua akun media sosialku tidak bisa dibuka. Mulai dari
facebook, twitter, ask.fm, youtube, dll. Semuanya sama, tidak bisa dibuka.
Ternyata dugaanku benar. Aku terkena hack. Bahkan saat aku mencoba membuka
email, ternyata emailku juga terkena hack. Sial. Setelah aku sadar bahwa aku
terkena hack, aku langsung mencabut modem supaya aliran internetnya terputus.
Setelah itu aku langsung install ulang windows dan menghapus semua file. Hal
ini aku lakukan sebagai langkah preventif dari kemungkinan kerusakan yang akan
terjadi. Saat aku terkena hack, aku takut ada program tersembunyi yang
dikirimkan oleh hacker penyerang di dalam Netbook miliku. Oleh karena itu
menurutku install ulang dan menghapus semua file adalah langkah yang tepat
untuk dilakukan. Namun sayangnya saat aku ingin membackup file-file yang aku
anggap penting, flashdisk ku tidak muat untuk itu semua. File-file project
animasi, game, dan software yang aku buat terpaksa aku biarkan menghilang.
Karena pada saat itu yang paling penting adalah persiapan untuk UN. Jadi yang
aku backup di flashdisk hanyalah file-file pelajaran, tugas, dan
latihan-latihan soal saja.
Aku benci
mengakuinya. Tapi aku memang sudah kalah. Kata-kataku yang menantang itu
ternyata berbalik menyerangku. “Hack me if you can” dan di hack beneran dong.
Baru deh nyesel. Putang ina mo.
Cyber war kedua
ini menyadarkan diriku bahwa aku bukan siapa-siapa. Masih ada orang lain diluar
sana yang lebih hebat daripada aku. Seperti pribahasa diatas langit masih ada
langit. Dan aku baru tersadar bahwa aku bukanlah seorang yang pantas dipanggil
hacker. Aku hanyalah seorang script kiddies. Tapi mungkin script kiddiesnya
sudah bukan level 0 lagi. Karena waktu cyber war pertama yaitu saat #OpIsrael
aku masih lv.0 Crook. Sekarang di cyber war kedua aku sudah naik level jadi
lv.35 Hitman. Tapi tetap saja aku belum pantas dipanggil hacker. Jadi jangan
panggil aku hacker ya.
Tapi ya sudahlah.
Aku akhirnya mengakui bahwa aku kalah dalam cyber war. Semua sosial mediaku
sudah dihack, dan aku juga kena mental akibat kekalahan yang aku alami ini. Dan
akhirnya aku memutuskan untuk berhenti dari segala aktivitas internet.
Setelahnya aku hanya akan fokus untuk lulus UN dan mencari pekerjaan setelah
lulus nanti.
The End of The Journey
I feel grateful
of what I have, not everyone can have Netbook or even internet access. Even a
small Netbook with slow internet speed can lead me to the greatest journey of
my life. Perjalanan yang mengajariku naik dan turunnya sebuah kehidupan.
Perjalanan yang mengajariku bahwa di atas langit masih ada langit. Perjalanan
yang mengajariku tentang rasa kekalahan dan menerima kekalahan. And it’s all
started with a simple things. Such as watching anime. You know what ? even a
great journey of a thousand mile start with a single step. I know not everyone
will agree with me, but for me, even a great journey will have an end. I don’t
really think tujuan akhir adalah sebuah hal yang penting. Menurutku yang
terpenting itu adalah saat aku berada ditengah-tengah journey tersebut. Karena
banyak sekali pengetahuan, hal-hal baru, dan pengalaman yang aku dapatkan.
Walaupun sebenarnya aku tidak mempunyai tujuan akhir sama sekali. Pada saat aku
mulai mempelajari dasar-dasar komputer, tujuanku hanya menguasai ilmu tersebut.
Namun setelah aku menguasainya, aku mempunyai tujuan baru lagi yang lebih jauh.
Setelah aku menguasai satu hal dan meraih tujuanku, maka aku akan memiliki
tujuan lain lagi yang lebih jauh. Dan begitu seterusnya. Tidak ada tujuan akhir
yang pasti. Hanya ada jalan yang bercabang-cabang yang menuntunku ke dalam
episode kehidupan yang baru. Dan jalan itu tidak memiliki ujung. Setelah aku
berhenti disebuah persimpangan jalan, aku harus memilih lewat jalan yang mana,
dan setelah itu aku lanjut lagi menyusuri jalan yang aku pilih tersebut.
Yang perlu aku
ingat adalah,
all of those
computer programming
all of those
hacking stuffs
all of those
cyber warfares
all of those
software developments
all of those game
developments
It's all started
with an anime.
Aku malu sih
sebenarnya nulis hal ini, karena pasti aku diejek wibu. But this is the truth.
And also the part of my life journey. I don’t want to throw it away. Because it’s
too precious.
I never know just
from watching anime can lead me to this experiences. Anime create a huge impact
in my life.
Pertama kali aku
melihat anime yang memiliki dunia yang banyak warnanya. Aku langsung tertarik.
Karena I’ve live in the darkness all this time. So when I see colors. My eyes
instantly wide open.
Oh iya, pada
bagian akhir ini aku mau mereview balik tentang Shiguma Rika. Karakter fiksi
yang membuatku tertarik dengan dunia komputer and leads me to this journey.
Menurut sumber https://haganai.fandom.com/wiki/Rika_Shiguma
, Rika adalah siswi SMA berusia 16 tahun yang bersekolah di Akademi Saint
Chronica. Pada usia 16 tahun, Rika sudah memiliki banyak keahlian, diantaranya
adalah inventor, programmer, game developer, dan movie editor. Kalau
dilihat-lihat, umurku juga 16 tahun saat aku memutuskan berhenti dari dunia
hacking. Apakah tujuanku sudah terwujud ?. Karena tujuanku adalah menjadi
seperti Rika. Aku memulai mempelajari programming komputer pada usia 14 tahun.
Lalu pada usia 15 tahun aku sudah bisa membuat game dan software sendiri. Dan
pada usia 16 tahun aku memutuskan untuk berhenti dari semua kegiatan itu.
Apakah aku sudah menjadi seperti Rika ya ? Apakah impianku sudah terwujud ya ?
Even though in
the end I was lost in the battle, it doesn’t matter anymore.
All of those path
I found
All of those
things I discovered
All of those
people I met
All of those
experiences I obtained
Those are the
things that more important for me.
And one more
thing I want to say is
I had fun :)
0 komentar:
Posting Komentar