Kata “Novel” berasal dari bahasa Latin “Novus”, yang artinya “Baru”. Dalam dunia medis, “Novel” berarti sebuah virus atau bakteri baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Dengan begitu novel coronavirus memiliki artian sebuah virus baru dari varian corona yang belum pernah terindentifikasi sebelumnya.
Penggunaan nama novel coronavirus (n-CoV) tidak berlangsung
lama, karena setelah virus tersebut teridentifikasi, nama final virus dan
penyakit tersebut akan didiskusikan oleh International Classification of
Diseases (ICD) dan juga International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV). Fyi,
ICD adalah salah satu bagian dari divisi-divisi di WHO, sementara ICTV adalah
sebuah organisasi berbeda yang berdiri sendiri.
Pengumuman nama final virus tersebut dilakukan oleh ICTV dan
WHO pada tanggal 11 Februari 2020.
ICTV mengumumkan nama final virus tersebut adalah “severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)”. Nama tersebut dipilih
karena virus ini secara genetik adalah keturunan dari varian virus corona yang
menyebabkan SARS outbreak pada tahun 2003. Meskipun berasal dari keluarga
corona yang sama, namun kedua virus tersebut berbeda. Virus corona yang
menyebabkan epidemi SARS pada tahun 2003 berbeda dengan virus corona yang
menyebabkan pandemi 2019. Oleh sebab itu nama yang dipilih adalah SARS-CoV-2,
yang berarti varian virus corona dari keluarga SARS jenis kedua.
ICD melalui WHO mengumumkan nama penyakit yang disebabkan
oleh virus tersebut adalah “coronavirus disease 2019” (COVID-19).
Nama virus dan nama penyakit yang disebabkannya biasanya memang memiliki nama yang berbeda. Sebagai contohnya, HIV adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS. Penamaan nama virus dan penyakit ini sudah melalui berbagai tahapan klasifikasi yang sudah ada sejak lama. Pengklasifikasian tersebut berguna untuk menentukan struktur genetik virus dan juga cara penanganan penyakitnya.
0 komentar:
Posting Komentar