To Top Page Up Page Down To Bottom Auto Scroll Stop Scroll

Ini blog buat catatan online aku aja, buat dibuka kalo lagi lupa sesuatu. Kalo lagi ada ide tulis, kalo lupa tinggal buka.

Selasa, 15 Februari 2022

HOW ANIME CHANGE MY LIFE - POST #1 - COMPUTER PROGRAMMING

HOW ANIME CHANGE MY LIFE

POST #1 - COMPUTER PROGRAMMING

 

The First Time I Found Out About Anime

When I was in highschool, tepatnya kelas 1 SMK, aku diwajibkan untuk punya laptop untuk bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Karena itulah aku dibelikan ibuku sebuah netbook merk Acer yang ukurannya kecil. Aku gak ada masalah sama netbooknya yang ukuran kecil, yang penting kan fungsinya. Selama aku bisa pakai untuk sekolah, it’s fine. Aku masuk jurusan Teknik Gambar Bangunan waktu itu, jadi aku banyak menggunakan aplikasi AutoCAD dan SketchUp, walaupun aplikasi lain seperti Microsoft Office juga sering aku gunakan untuk membuat laporan dan tugas, tapi frekuensi penggunaan AutoCAD dan SketchUp lebih banyak dibandingkan aplikasi lain. Dikarenakan ukurannya yang kecil dan spesifikasi yang lebih rendah dibanding laptop, aku sering mengalami freeze dan hang, hal itu awalnya membuat aku kecewa, tapi aku bersyukur karena aku bisa surfing internet dan jadi tau banyak hal baru. Sebenarnya aku sudah tertarik sama anime dari jamannya aku SMP, waktu itu masih jamannya main ke warnet. Aku suka banget sama sosial media waktu itu, khususnya facebook, karena aku jadi bisa ketemu banyak orang dari negara lain. Awalnya aku liat postingan teman di facebook aku, dia ngepost tentang anime K-ON!, dan aku langsung penasaran dan cari tau apa itu anime dan apa itu K-ON!. Nah dari situlah awal mula aku nemu anime dan cari tau banyak hal lagi tentang anime. Waktu SMP itu aku nonton anime K-ON! di warnet, satu jamnya 3 ribu, nama warnetnya T&A Net. Jaman dulu belum ada istilah wibu, jadi aku nonton anime di warnet pun tenang-tenang aja, gak ada yang ngejek. Kalo dibandingin sama sekarang aku nonton anime itu harus ngumpet-ngumpet, karena kalo sampe ketauan aku nonton anime, bisa habis aku diejek wibu sama orang-orang. Anime pertama yang aku tonton di warnet itu K-ON!, dan itu aku masih SMP, aku streaming di animeindo.tv, dulu di warnet itu aku gak tau cara downloadnya, jadinya streaming aja. Baru deh setelah masuk kelas 1 SMK dan punya Netbook, aku baru bisa download anime sendiri, anime pertama yang aku download itu Sword Art Online, yang rilisnya tanggal 7 Juli 2012 dan sampe sekarang tahun 2022 masih belum tamat-tamat wkwk. Aku agak lupa urutan anime yang aku tonton apa aja, tapi yang pasti Sword Art Online, K-ON!, sama Sakurasou no Pet na Kanojo itu anime pertama aku, baru deh setelah itu baru tau anime Boku wa Tomodachi ga Sukunai atau disingkat jadi Haganai. Dan anime Haganai ini lah yang ngebukain aku gerbang ke dunia programming.

How It’s All Started

So, it’s all started with Haganai. Jadi anime Haganai itu bercerita tentang sebuah klub pertemanan di suatu sekolah. Klub itu didirikan oleh dua orang, yaitu Mikazuki Yozora & Hasegawa Kodaka, baru setelah itu masuk member lain kayak Kashiwazaki Sena, Kusonuki Yukimura, Shiguma Rika, Takayama Maria, sama Hasegawa Kobato. Semua karakter di anime itu punya sifat-sifat yang unik dan lucu yang bikin aku betah nontonnya. Selain itu semua interaksi antar karakternya juga wholesome banget. Contohnya kayak Maria sama Kobato yang kalo ketemu pasti berantem terus, tapi kalo mereka gak ketemu mereka merasa sedih dan merasa kesepian, mereka mungkin gak sadar tapi mereka itu sebenarnya udah jadi sahabat, dan sesama sahabat itu pasti saling ejek satu sama lain, dan saling ejek itu lah yang bikin persahabatan mereka makin erat. Kita bisa lihat Maria yang tiba-tiba jadi sedih setelah tau Kobato terpilih jadi pemeran utama di project film sekolahnya, karena Kobato terpilih jadinya dia harus fokus ke project film itu dan gak bisa datang ke klub untuk sementara waktu. Sementara itu di ruangan klub Maria terlihat sedih karena gak ada Kobato. Tapi tiba-tiba Kobato datang ke klub karena syutingnya sudah selesai, dan Maria kegirangan ngeliat Kobato datang. Dan kita juga bisa lihat Kobato selalu nunggu Maria untuk datang ke rumahnya. Wholesome banget kan mereka berdua, walaupun kelihatannya mereka selalu berantem dan gak akur, tapi sebenernya mereka itu sahabat baik.

Dan karakter favorit aku di anime Haganai adalah Shiguma Rika.


Si inventor jenius yang sifatnya agak sableng ini punya daya tarik tersendiri di anime Haganai. Kalo kita lihat dia orangnya lucu dan outgoing, kita akan dibuat tertawa terus kalo ngeliat Rika. Tapi kalo kita lihat backgroundnya dia, sebenarnya dia itu sedih banget, dia itu orang yang paling kerja keras di klub supaya dia bisa terus bersama sama teman-teman di klub itu. Kita tau bahwa Rika itu mad scientist, dia terlalu jenius sampai sulit didekati orang lain, terlebih lagi dia punya sifat yang agak dirty, itulah kenapa dia mendapat social isolation dari orang-orang di sekolah. Dan satu-satunya tempat dimana Rika diterima adalah di Klub Pertemanan itu, makanya dia itu berusaha keras banget supaya dia bisa terus bersama teman-teman klub. Di episode 11 Season 2, Rika jatuh sakit karena berusaha keras untuk edit project film yang dibuat bareng-bareng sama Klub Pertemanan. Rika berusaha supaya filmnya bisa ditayangin tepat pada waktu festival budaya sekolah. Tapi banyak problem yang terjadi saat perekaman film yang menyebabkan banyaknya waktu yang terbuang. Disaat waktu yang tinggal beberapa hari menjelang festival budaya, Rika berusaha keras sampai tidak tidur demi terselesaikannya film tersebut. Tapi apa daya, tubuh miliknya tidak kuat untuk menahan semua beban yang dia terima, dan akhirnya dia pingsan dan jatuh sakit dan harus dirawat di ruang UKS. Progress filmnya sebenarnya sudah 95% dan sudah siap tayang, namun melihat kondisi Rika yang pingsan akibat kelelahan, sang ketua klub Mikazuki Yozora berkata bahwa akan menjadi sia-sia film yang sudah mereka buat jika orang pertama yang menonton film tersebut bukan mereka bertujuh. Mendengar perkataan Yozora, semua member klub pun sepakat untuk membatalkan penayangan film tersebut di acara sekolah, dan memutuskan untuk memutar film tersebut di ruang klub nanti pada saat Rika sudah sembuh. Pada akhirnya mereka saling meminta maaf karena mereka telah membebani Rika seorang diri pada saat pembuatan film tersebut. Karena sebenarnya Rika adalah orang di belakang layar yang mengurus perekaman dan pengeditan film tersebut seorang diri.

Selain pekerja keras, yang membuat aku tertarik sama karakter Rika adalah kejeniusannya. Dia adalah anak SMA, tapi sudah bisa membuat program komputer sendiri. Dari situlah aku jadi terinspirasi untuk jadi seperti dia.

My First Computer Programming Language

Karena Rika lah aku jadi terinspirasi untuk belajar coding komputer. Pada saat itu bahasa pemrograman yang paling populer adalah C++, makanya bahasa pemrogramman pertama yang aku pelajari itu adalah C++. Mulai dari Hello World, sampe perhitungan pake C++, semuanya bisa aku lakuin. But unfortunately I’m stuck, aku cuma stuck sampe di perhitungan-perhitungan aja, aku gak bisa bikin GUI pake C++ and that’s really frustating. I’ve tried everything to create GUI using so many different programs, but it’s just doesn’t work. Karena setelah aku sudah menguasai basic programming C++, aku jadi punya goal yang lebih jauh, yaitu ingin coba membuat game sendiri, tapi sayangnya aku malah gagal terus. But it’s fun after all, pada saat aku belajar programming there are so many new things that I discovered. Aku mungkin gagal untuk bikin game, tapi di tengah perjalanan itu aku jadi nemu banyak hal lain, yaitu aku jadi tau banyak bahasa coding lainnya seperti Java, Python, Pascal, dll. Selain itu aku juga banyak masuk grup programmer di facebook yang dimana di dalam grup itu sering dibahas tentang bahasa coding untuk membuat website, seperti CSS, HTML, PHP, SQL, dll. And then I discovered something new. Something that I never know before. It’s called Hacking. Pada saat nyari-nyari grup programmer di facebook, aku nemu group yang malah isinya banyak gambar topeng vendetta dimana-mana. Itu ternyata adalah grup hacker. BlackHat Hacker Group. Aku kan penasaran jadinya aku join groupnya. Nah di dalam group itu, isinya banyak tutorial bagaimana caranya kita mendeface suatu website. Aku langsung tertarik sama group itu, aku lihat semua tutorialnya, baik dari postingan, gambar, video, semuanya aku lihat satu-satu. Dari tutorial yang ada di sana, disaranin untuk pemula kayak aku untuk mulai belajar dari HTML dulu supaya ngerti struktur suatu website. Setelah HTML, aku disaranin untuk belajar PHP sama SQL, karena pada saat itu mostly website servers use PHP and SQL as their base coding. Jujur ya aku belajar tapi cuma sekilas-sekilas aja, aku gak fokus nekunin satu per satu bahasa pemrogramman karena waktu itu aku ingin buru-buru bisa ngehack website. Aku pertama kali belajar HTML itu excited banget, karena HTML itu di ibaratkan kayak GUI yang aku impi-impikan sewaktu belajar C++. Aku bikin code HTML pake notepad, terus disavenya pake format HTML, terus aku open with google chrome, dan boom. Keren banget asli, aku bisa ganti-ganti warna background, aku bisa bikin tulisan berjalan, aku bisa nampilin gambar, pokoknya waktu itu aku seneng banget bisa belajar HTML. Baru setelah bisa basic HTML, aku belajar PHP sama SQL. Aku cara belajarnya yaitu pakai compiler online, karena jujur aku gak mau nginstall macam-macam software hanya untuk belajar coding, karena pengalaman aku belajar C++ waktu itu aku install aplikasi banyak banget sampe Netbook aku ngehang. Makanya berdasarkan pengalaman yang aku alami waktu itu, aku hindari untuk menginstall aplikasi-aplikasi lain, dan aku lebih milih belajar dan praktek di website-website yang nyediain compiler online untuk aku belajar bahasa program. Aku belajar codingnya mulai dari setiap pulang sekolah sampai kepala aku pusing. Aku berhentinya kalau kepala sudah terasa pusing. Biasanya kalau aku break dari belajar coding, aku akan buka game Lost Saga sambil buka Facebook. Sebenarnya ngelag parah sih, karena waktu itu aku pakai modem Smartfren yang kecepatannya cuma 48 kbps, makanya aku kalau main Lost Saga di rumah itu paling cuma dungeon, plaza, sama gb exp di room 1 vs 8.

Hacking

The first hacking technique that I learn is SQL injection. Pada waktu itu ada banyak tutorial di facebook dan youtube tentang bagaimana cara ngehack suatu website dengan menggunakan SQL injection. Karena aku excited banget sama hacking stuff, jadinya aku bacain semua postingan tutorial dan nontonin semua video youtube yang berkaitan dengan SQL injection. Langkah pertama untuk melakukan SQL injection adalah dengan mencari website yang vulnerable. Vulnerable disini diartikan sebagai website yang memiliki celah keamanan yang bisa kita exploit. Aku mencari website yang vulnerable tersebut menggunakan google dork. Ada banyak banget keyword dari google dork yang tersebar di internet pada waktu itu, dan aku cobain semuanya satu-satu. Sampai pada akhirnya, I found so many vulnerable websites. Aku catatin semua website yang vulnerable tersebut, aku kumpulin semuanya dalam 1 file notepad. And then, it’s the time. Ini pertama kalinya aku ngelakuin SQL injection, and I’m really excited about it. Aku masih ingat website pertama yang aku coba hack adalah website dari India. Aku bisa tau website itu dari India karena dia pakai domain .in, kalau website dari Indonesia kan biasanya .co.id, atau website dari Malaysia biasanya pakai .my. Website India yang aku coba hack itu adalah website jual beli motor. Nah biasanya website yang seperti itu gampang banget buat di hack, karena biasanya di dalam website jual beli tersebut kan ada database user sama admin. Biasanya user itu adalah orang-orang yang mendaftar melalui halaman register, sedangkan admin adalah orang yang punya hak akses akan website tersebut. Aku tau informasi ini dari tutorial-tutorial yang sudah aku baca sebelumnya, baik di grup hacker maupun di internet lainnya. Waktu itu aku ngikutin video tutorial di youtube tentang SQL injection. Caranya dengan ngetik kode SQL di address bar website yang vulnerable. Aku ikutin video tutorial tersebut, mulai dari apa yang harus diketik, kode apa yang dimasukin, cara ngeluarin tabel admin dan user, sampe ngeluarin password. Waktu itu aku sudah nemu tuh kolom user dan adminnya. Next step tinggal munculin passwordnya. But unfortunately aku selalu gagal di tahap munculin password. Aku gak tau apa yang salah, aku sudah ikutin semua step-step yang dijelasin di video tutorial yang aku tonton itu, tapi aku masih aja gak bisa munculin passwordnya. Aku sudah coba semua kemungkinan, “mungkin aku ada salah dibagian ini, atau mungkin kode ini ditaruh di belakang, atau aku ada salah ketik kode” pikir aku. Aku sampai berjam-jam tried to figure out where’s the mistake, but still I found nothing. Akhirnya hari itu aku nyerah dulu, karena kepala aku sudah terasa pusing, dan aku rencanain untuk lanjut besok lagi.

Keesokan harinya, tepat sepulang sekolah, aku coba-coba lagi lanjutin hacking yang kemarin. But still, even though I tried for hours, I failed again. I still can’t find out where’s my mistake. I’ve already did the exact same thing as the tutorial videos. But it still doesn’t work. Aku sudah mulai frustasi dan hopeless akan hacking, but I’m not giving up. Aku coba cari cara selain SQL injection, but at that time gak ada tutorial yang lengkap selain tutorial SQL injection. After that, I spent hours of searching for another way to hack a website. I looked into every single tutorial at every single websites and blogs on the internet. And then I found something interesting. A new thing called Hacking Tools. Waktu itu aku mencari something like “Bagaimana cara memunculkan password di SQL injection”, dan ternyata most people use hacking tools for it. Jadi ternyata video tutorial yang aku tonton itu udah lama banget, dan kemungkinan besar metode SQL injection ini sudah di antisipasi oleh para pembuat website, makanya sewaktu aku coba ngelakuin SQL injection aku gagal terus di tahap terakhirnya. Kemungkinan besar metode SQL injection sudah di fix dan sudah gak work lagi pada waktu aku coba. Tapi SQL injection masih work sewaktu dulu karena mungkin dulu para pembuat website gak tau cara ngatasinnya. Dan disinilah pertama kalinya aku menggunakan Hacking Tools. Karena biasanya aku ngelakuin hacking itu secara manual, kayak ngetik kode sendiri, nyari website vulerable sendiri, dll. Hacking Tools yang aku temuin itu namanya Havij. Kalo aku liat iconnya lucu banget karena gambarnya wortel gitu, padahal itu Hacking Tools yang biasa digunakan untuk merusak website. Ternyata gampang banget ya pakai Havij, tinggal masukin link tempat celah keamanan website sama setting beberapa hal, selesai deh. Sebenarnya enak-enak aja sih pakai Havij, tapi satu hal yang aku gak suka itu kayaknya Havij pakai metode brute force untuk mendapatkan password admin suatu website. Dan brute force itu adalah metode paling lama dan paling bikin aku bosan karena aku gak bisa ngapa-ngapain lagi selain nunggu aplikasi itu selesai prosesnya. But it works!! IT WORKS !! Semua database user sama adminnya keluar semua di aplikasi itu. Walaupun keluarnya password versi MD5 Hash, kita tinggal decrypt aja pakai online decrypter yang tersedia banyak di internet.

Deface

After I got the password, aku langsung nyari halaman loginnya. Dan ternyata, aku gak perlu susah-susah nyari halaman login admin soalnya di Havij itu ada fitur yang bisa nyari halaman login admin secara otomatis. Aku langsung aja pakai fitur itu. Setelah beberapa saat, ketemu deh halaman login adminnya. Setelah itu aku masukin id sama passwordnya. Dan. Wow. Ternyata tampilannya beda dari tampilan awal. Intinya di halaman yang khusus admin tersebut ada banyak fitur lain seperti ganti theme, backup data, user control, dll. Setelah berhasil login admin aku lanjut liat video tutorial yang kemarin itu. Kemarin aku kan gagalnya di login adminnya, nah sekarang sudah berhasil, jadi aku mau nonton lanjutan nextnya aku harus apa. Setelah menonton video tersebut ternyata aku harus mengupload shell terlebih dahulu. Nah karena aku gak punya shell jadinya aku cari-cari dulu shell di internet. Ternyata shell yang pada waktu itu populer adalah shell c99, r57, b374k, sama Garuda (sebenarnya Garuda itu ada nama belakangnya lagi tapi aku lupa, aku ingatnya shell Garuda). Shell disini kalau aku artikan itu sebagai sebuah backdoor, atau celah keamanan yang biasa dipakai para hacker untuk mendapatkan kontrol penuh dari suatu website. Sebenarnya menurut aku shell itu mempermudah para hacker untuk melakukan deface, karena semua fiturnya ada dalam satu layar, jadi tinggal klik-klik saja, kalau dibandingkan dengan hacking secara manual pastinya dengan menggunakan shell proses defacenya akan menjadi lebih cepat. Istilah mengupload shell biasanya disebut tanam shell. Sebenarnya waktu itu menurut aku, aku gak perlu menanam shell lagi karena aku sudah berhasil login ke website tersebut, namun waktu itu aku masih belum paham akan struktur website jadinya aku ikuti saja tutorialnya. Aku memilih menggunakan shell c99, karena waktu itu shell c99 adalah shell yang paling populer dan paling banyak dibahas di grup-grup hacker. Dan ternyata setelah aku upload shellnya, ternyata tampilannya pun beda. Aku gak tau apakah memang ada vesi lain shell c99 ini, ataukah aku yang salah download shell. Ah tapi ya sudah lah, aku hiraukan saja perbedaan tampilan shell tersebut. Lagipula yang berbeda mostly hanya warna teksnya saja, kalau yang di video tutorial warna teksnya cenderung berwarna merah, sedangkan di versi aku warna teksnya kebanyakan berwarna hijau. Setelah berhasil mengupload shell c99 tersebut, aku lanjut mengikuti arahan dari video tutorial yang aku tonton. Dan ternyata setelah mengupload shell, hanya tinggal masuk ke folder public dan hapus semua code di dalam file indexnya dan ganti code di file indexnya menjadi code file HTML yang sudah disiapkan. Tapi masalahnya aku belum punya file HTML dan harus dibikin dulu. Dan ternyata bikin file HTML buat deface itu lumayan makan waktu. Dan aku gak sabaran wkwkwk. Jadinya aku cari aja di grup hacker. Aku cari website yang udah di deface terus aku coba liat code HTML nya pakai fitur view-page-source. Aku cari hasil deface an yang keren dan sesuai sama selera aku. Setelah itu aku copy codenya dan aku edit pakai notepad. Bagian yang aku edit itu cuma di bagian Hacked by, sama Thanks to. Untuk gambarnya gak aku ubah karena emang udah keren. Aku beruntung karena diawal-awal aku belajar HTML dulu, jadinya waktu sudah sampai sini aku jadi bisa cepat bikin codenya karena sudah paham tentang HTML dan strukturnya. Setelah aku edit script deface HTMLnya pakai notepad, aku save dengan format HTML, setelah aku aku buka di google chrome untuk aku cek lagi apakah sudah sesuai dengan apa yang aku mau atau belum. Dan ternyata aku harus revisi lagi script defacenya karena menurut aku ada yang kurang. Setelah makan waktu yang cukup lama, akhirnya aku siap untuk menggunakan script deface yang tadi aku bikin untuk diupload ke website yang sudah aku tanam shell tadi. Aku buka halaman shell nya dan aku langsung masuk ke folder public, setelah itu aku langsung cari file indexnya dan langsung aku hapus semua code di file indexnya, setelah itu aku ganti sama code yang sudah aku siapkan tadi. Setelah itu tinggal aku klik ok ok saja. Dan. Boommm. Kerenn banget aslii. Tampilan awal website tersebut jadi berubah, backgroudnya jadi warna hitam, ada tulisan berjalan yang aku bikin pakai marquee, sama ada tulisan Hacked By Anonymous 56. Aku langsung gemetaran sendiri liatnya. Aku merasa bangga sama diri aku sendiri karena udah berhasil ngelakuin hacking untuk pertama kalinya. Btw Anonymous 56 itu salah satu nama yang aku pakai di internet, khususnya di dunia hacking. Asal namanya itu simple sih, dulu para hacker di internet sering disebut Anonymous, padahal nama Anonymous itu sendiri berasal dari sebuah nama group hacker yang cukup terkenal. Namun penggunaan nama Anonymous sebagai nama individual di kalangan para hacker pun diperbolehkan, karena arti dari kata Anonymous itu sendiri adalah tanpa identitas atau anonim. Dan nama hacker yang aku pakai adalah Anonymous 56, yang berasal dari kata Anonymous dan 56. Nama Anonymous melambangkan hacker tanpa identitas, dan 56 adalah nama sekolah aku, karena aku sekolah di SMKN 56 Jakarta. Jadi kalau diartikan secara lengkap Anonymous 56 berarti seorang hacker tanpa identitas yang berasal dari SMKN 56.  Tapi ya kalo boleh jujur, aku itu bukan hacking, aku sebenarnya cuma ngikutin video tutorial aja yang kebetulan work wkwk. Afer that, I continued to hack few other websites and tried various hacking techniques that exist on the internet.

My First Cyber War

Tahun 2013, postingan-postingan video tentang perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina bersebaran di social media. Baik itu di facebook, twitter, youtube, dll. Hal tersebut menimbulkan reaksi geram dan marah pada hampir semua orang di dunia. Menurut aku ini lah penyebab meningkatnya sentimen negatif terhadap tentara Israel di Palestina. Postingan-postingan tersebut selalu menjadi pusat perhatian di facebook dan selalu muncul di beranda. Grup hacker yang aku join pun akhirnya ikut bereaksi atas adanya postingan-postingan video tersebut. Beberapa hacker mulai mendeface website-website yang berdomain .il dan .gov.il. Website yang menggunakan domain .il adalah website yang berasal dari negara Israel. Script deface para hacker dari grupku berisi tentang penolakan pendudukan Israel terhadap warga Palestina. Satu-persatu grup hacker mulai melancarkan serangan terhadap website-website Israel pada kala itu.  Hal tersebut menarik perhatian para hacker lain untuk ikut serta menyerang website-website Israel. Setiap grup hacker melancarkan serangannya masing-masing, mereka bergerak sendiri tanpa ada yang menyuruhnya. Hal tersebut menarik perhatian para hacker dari grup besar untuk untuk menggabungkan para grup hacker yang masih bergerak sendiri-sendiri tersebut. Setelah dilakukan beberapa diskusi dan pertimbangan, ditetapkanlah tanggal 7 April 2013 sebagai hari dimana semua hacker bersatu untuk menyerang Israel. Grup-grup besar pun mulai membuat postingan pengumuman untuk mengajak semua hacker menyatukan kekuatan untuk menyerang Israel. Gerakan penyerangan terhadap Israel tersebut dinamai #OpIsrael. Dituliskan dalam postingan tersebut, semua hacker diharapkan untuk menyatukan kekuatan dan menyerang Israel secara serentak, dan tujuannya adalah untuk menghapus Israel dari internet. Banyak hacker yang ikut serta dalam gerakan tersebut, baik dari Indonesia, Malaysia, sampai Timur Tengah. Berikut adalah daftar team hacker Indonesia yang ikut serta dalam #OpIsrael 2013.

01. INDONESIA FIGHTER CYBER
02. CyberSecurity Team
03. Indonesian Hacking Groups
04. IDCA | KRA-Coder
05. GARUT BLACKHAT FIGHTER CYBER
06. Badut-Team
07. Indonesia Security Down
08. Ofprogrammer Team
09. PCC-Team
10. The Cyber Heroez
11. S.O.S malware ghost VPN
12. Anonymous Cyber 04
13. Gembel Black Cracker's
14. Cyber Brother
15. Blackc0de
16. SULSEL HACKER TEAM
17. Hkc Team
18. Keep_siL3nt Ternate Crew
19. Amikom Cyber Team
20. Bengkulu Hacker Team
21. Palembang Hacker Link
22. Cyber4rt
23. Manusia Biasa Team
24. Yogyakarta-CyberShadow
25. Indonesian Hacker Team
26. Hacker Indonesia
27. Java Defacer Team
28. 207 Cyber Security
29. Ravaz`CyberTeam
30. Surabaya Blackhat
31. Prabumulih Hacker Team
32. Lampung black heart cyber
33. Sund4nyM0uz Corporation
34. Android Cyber Fighter
35. Bekasi Cyber
36. ISD
37. SHRI
38. Greget Hacking Team
39. Team Sungai Raya Hacker
40. HN Community | Xcode
41. JOKERHAT HACKERS
42. Klaten Hacker Team
43. Jogja Hacker Team
44. Bandung Blackhat
45. Zone-Injector
46. DEFACE ZONE
47. Malang Cyber Crew
48. Hiddenymouz
49. SULSEL HACKER TEAM
50. $03B4NK Brother's
51. Cyber R |P-H| T
52. Indonesia Light Cyber
53. Warcops Cyber Team
54. PERAWANGCYBER
56. Ahmed DeathRace Cyber
57. New Team Cyber dan Attacker_404 Cyber Team
58. Greget Hacking Team
59. Serdadu bayangan
60. KayuagungCyberTeam
61. Cyber Underground Activit, Minang_Cyber
62. TKSI Black Team
63. Makassar hacker team
64. Palembang hecker
65. Kukuruyuk dlooo om jihad
66. Anonymous
67. Aceh Cyber Team
68. Hacker Newbie
69. Lampung Cyber Hacker Team
70. Majalengka Cyber Hacker Team
71. Suwong cyberteam premen
72. Exploit UMMU Hacking
73. Server Corporation Team
74. Ravaz`CyberTean
75. Anonymous 56
76. SAGA 5 FIGHTER CYBER
77. Gembel Black Crackker's
78. Hidden School Hacker
79. LastCyber Team
80. Ariel Noah cyber team
81. X-code
82. Binus Hacker
83. Devilzc0de
84. IndoCyberMafia Sec
85. Awesome Crew
86. TNG cyber tangerang
87. Hc-Crew
88. SP Cyber Team
89. Bekasi Cyber
90. kecoa H4CK3R T34M
91. Team Royale!
92. Binhacker Tunggal Ika
93. Ravaz' CyberTeam
94. BAMBU RUNCING CYBER
95. Hidden-Name Corp
96. Muslim Muwahhid
97. Anonymous Sixcents School
98. Lampung Defacer Team
99. IndonesianyMOuz Corporation
100. JawaBarat Jihad Cyber

Semua hacker bersiap untuk penyerangan yang akan dilakukan tanggal 7 April 2013 tersebut. Di grup-grup besar, semua peralatan yang dibutuhkan untuk hacking dibagikan di archive file. Mulai dari dork, shell, hacking tools, script, dll. Beberapa hacker sudah mulai curi-curi start karena tangannya sudah gatal menunggu tanggal 7. Melihat hal tersebut, beberapa hacker lain termasuk aku juga akhirnya ikut-ikutan mencuri start untuk menyerang website-website Israel lebih awal.

Tepat di jam 00:00 tanggal 7 April 2013, serangan dimulai. Satu per-satu website Israel mulai tumbang. Website-website yang tumbang tersebut dipost di grup-grup hacker sebagai bukti hasil penyerangan dari para hacker. Dibandingkan para seniorku yang bisa membuat puluhan website tumbang dalam beberapa jam, pada malam itu aku hanya bisa menumbangkan beberapa website saja, tak lebih dari 10. Setelah mempost hasil hack-an aku di grup, aku langsung tidur dan memutuskan untuk melanjutkannya nanti pagi karena hari itu adalah hari Minggu jadinya aku mempunyai banyak waktu untuk melakukan hacking. Pagi harinya beberapa hacker mengirim pesan padaku lewat facebook. Mereka bertanya kenapa aku tidak ikut serta dalam serangan DDoS. Aku jelaskan kepada mereka bahwa kecepatan internetku sangat lambat. Pada saat itu aku hanya memiliki modem Smartfren dengan kecepatan hanya 48 kbps, oleh karena itu jika aku ikut dalam serangan DDoS maka kecepatan internetku akan berkurang. Dan itulah mengapa aku hanya bisa ikut serta dalam menyerang website-website dengan sistem keamanan yang rendah. Tapi aku berjanji pada mereka bahwa aku akan ikut serta dalam serangan DDoS pada sore harinya setelah aku selesai menumbangkan website-website yang sudah aku target. Aku sebenarnya juga punya aplikasi DDoS buatanku sendiri, namun aku jarang menggunakannya karena akan menyebabkan kecepatan internetku berkurang. Pada hari itu aku berhasil menumbangkan sekitar 31 website. Aku sudah kerja keras dari pagi sampai sore, tapi dapatnya cuma segitu. Setelah aku lelah, aku pun istirahat dulu dari hacking website, dan lanjut ikut serta dalam serangan DDoS massal yang dilakukan di grup besar. Setelah aku beritahu teman-teman grup bahwa aku akan ikut serta, mereka pun menyambutku dan langsung memberikan list taget yang sedang mereka serang. Mereka fokus ke website-website pemerintahan yang sulit diserang dengan cara biasa. Tujuan mereka adalah untuk membuat website-website pemerintahan Israel tidak bisa diakses. Setelah beberapa waktu, satu persatu website pemerintahan Israel down dan tidak bisa diakses. Kami menyatakan bahwa serangan yang kami lakukan berhasil dan langsung bergerak menyerang target selanjutnya. Aku ikut serta dalam serangan DDoS sampai belasan website Israel tidak bisa diakses. Setelah itu aku melanjutkan untuk mendeface website-website Israel lainnya. Targetku pada hari itu adalah untuk menumbangkan 100 website Israel. Pada malam harinya, aku masih berusaha untuk menumbangkan website-website Israel, namun sulit sekali menemukan website dengan celah keamanan yang rendah pada malam hari itu. Website yang muncul hasil dari google dork yang aku pakai hampir semuanya sudah di hack oleh hacker lain. Aku keduluan wkwk. Namun aku tidak menyerah dan langsung mencari keyword google dork yang lain. Akhirnya aku menemukan website yang vulnerable, namun jumlahnya sangat sedikit dibandingkan pagi hari tadi.  Hal itu disebabkan karena banyaknya hacker yang menyerang dan menumbangkan website sehingga website yang tersisa hanya tinggal sedikit. Aku berusaha keras meng hack website-website yang tersisa sampai akhirnya website yang tersisa sudah tidak ada lagi. Mungkin karena keyword di google dorkku banyak yang menggunakan dan mungkin juga website yang vulnerable memang sudah habis, yang pasti pada saat itu aku tidak bisa menemukan website lain yang bisa aku hack. Targetku untuk menumbangkan 100 website pada akhirnya tidak bisa tercapai. Pada cyber war kali ini, aku hanya bisa menumbangkan sekitar 58 website. Itu pun aku sudah lakukan secepat yang aku bisa. Saat aku coba bandingkan dengan hacker lainnya, ternyata mereka bisa menumbangkan lebih dari 200 website dalam 1 hari. Hal ini membuatku sadar bahwa aku masih jauh dari kata layak untuk disebut seorang hacker. Setelah selesai melakukan hacking website seharian, aku pun memposting hasil dari hackingan ku tersebut di grup sebagai bukti bahwa aku ikut serta dalam #OpIsrael 2013. Banyak orang memujiku di kolom komentar dan memberi semangat kepadaku untuk terus belajar hacking. Hal tersebut membuat diriku senang dan akhirnya aku bisa tidur lelap mengakhiri hari dengan senyuman di wajah dan penuh rasa bangga.

Software Development

Ada satu waktu dimana aku bosan sama dunia hacking, dan akhirnya aku coba belajar hal lain. Pada saat itu beberapa bulan setelah #OpIsrael, aku mulai tertarik untuk belajar membuat software. Aku sudah tau bahwa aku gak bisa bikin apa-apa pakai C++, jadi aku coba cari tau tentang bahasa pemrograman yang lain. Sebenarnya dulu di masa-masa tertarik sama hacking aku juga pernah bikin aplikasi sendiri, namanya A56 DDoS Tool sama Force Shutdown. Aplikasi itu aku buat pake bahasa programming Batch yang aku convert ke .exe pakai Batch to Exe converter. A56 DDoS Tool itu aku buat untuk nyerang website target pake metode DDoS, yang tujuannya bikin website target tersebut down atau gak bisa diakses. Sedangkan Force Shutdown adalah program yang aku buat untuk matiin Netbook aku secara paksa. Karena dulu itu Netbook aku terkadang gak bisa shutdown dengan cepat, karena ada aplikasi atau virus di belakang layar yang masih berjalan dan ngehalangin Netbook aku untuk shutdown. Karena itu aku buat Force Shutdown, metodenya adalah dengan ngeprogram OS untuk langsung shut down dan menghiraukan aplikasi lain yang masih berjalan di belakang layar. Netbook aku sering error dan ngehang, makanya aku perlu membuat program aplikasi untuk memperbaikinya sendiri tanpa harus ke tempat service.

Pada awalnya aku coba pelajari tentang bahasa pemrograman Java. Tapi ternyata code-code Java itu panjang-panjang. Contohnya kayak public class myClass, public static void main(String[] args). Dibandingkan C++ yang cuma #include <iostream>, int main(). Aku yang dulunya belajar C++ tentunya merasa risih sama code Java yang panjang-panjang tersebut. Jadinya aku kehilangan minat ditengah jalan ketika belajar bahasa programming Java. Setelahnya aku coba cari bahasa lain, dan menemukan bahasa Boo, Javascript, Delphi / Pascal, BAIK 8. Aku sudah cari tau tentang semua bahasa-bahasa programming tersebut dan akhirnya aku tertarik ke bahasa programming Pascal. Sebenarnya Pascal dan Delphi adalah bahasa yang sama, yang membedakannya adalah Pascal gratis sedangkan Delphi berbayar. Setelah mempelajari sedikit tentang Pascal, aku menemukan platform IDE (Integrated Development Environment) untuk Pascal, yaitu Lazarus. Aku sangat excited setelah tau Lazarus bisa digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi. Aku langsung mempelajari bahasa Pascal dan juga mempelajari cara kerja Lazarus. Setelah beberapa waktu, aku akhirnya paham tentang bahasa Pascal dan juga paham cara menggunakan Lazarus. Aku langsung memcoba membuat software-software yang mudah, seperti bot tanya jawab dan kalkulator. Setelah itu aku ingin mencoba membuat software yang lebih advanced, namun aku tidak tau harus membuat apa, tidak ada inspirasi yang muncul dalam kepalaku. Karena aku stuck tidak ada ide, aku buka saja game Lost Saga. Aku coba main game sambil memikirkan ide yang bagus yang bisa aku terapkan nantinya. Disaat aku bermain Lost Saga, terkadang aku ingin main game sambil mendengarkan musik. Namun kondisi Netbook ku tidak kuat untuk membuka 2 aplikasi besar secara bersamaan. Itulah mengapa aku tidak pernah main game sambil memutar musik. Disaat itulah ada sebuah ide yang muncul. Aku berpikir bagaimana kalau aku membuat sebuah audio player saja. Aku berpikir pemutar musik seperti VLC atau Windows Media Player adalah aplikasi dengan fitur yang banyak, dan hal tersebut membuat ukuran aplikasi tersebut sangat besar dan membuat Netbook ku tidak kuat. Tapi bagaimana kalau aku membuat sebuah audio player yang tidak memiliki fitur lain. Aku berpikir hal tersebut bisa membuat ukuran dari audio playerku menjadi kecil dan juga ringan untuk dijalankan di Netbook ku. Dan akhirnya kuputuskan untuk membuat Audio Player. Aplikasi yang aku buat aku beri nama Simple Audio Player. Karena sesuai namanya, aplikasi ini hanyalah audio player saja, tidak ada fitur lain. Aku membuatnya dengan penuh semangat. Aku pelajari hal-hal yang berhubungan dengan audio dari berbagai sumber. Aku jadi tau bahwa ada banyak format audio. Tidak cuma .mp3, ada juga audio dengan format seperti .flac .ogg .wav, dill. Setelah beberapa hari aku mengerjakan pembuatan software buatanku tersebut, akhirnya aku berhasil menyelesaikan dan merilis versi 1 dari Simple Audio Player. Ini dia tampilannya Simple Audio Player versi 1.

Maaf aku wibu, jadinya backgroudnya anime girl wkwk. Btw itu gambar Yui dari anime Angel Beats ya. Aku pakai aja jadi background soalnya dia imut wkwk. Pada awalnya fitur dari Simple Audio Player sebenarnya tidak sebanyak itu, hanya ada play dan pause saja. Tapi seiring bertambahnya pengetahuan yang aku dapatkan, aku jadi bisa membuat berbagai fitur lain dan aku tambahkan kedalam Simple Audio Player. Aplikasi ini aku gunakan untuk memutar musik sambil bermain game. Aku sangat senang dengan aplikasi ini karena aplikasi ini sangat aman ringan untuk dipakai di Netbook aku yang memiliki spesifikasi yang sangat rendah. Ukurannya juga tidak sampai 1 MB karena tidak mempunyai fitur lain selain pemutar audio. Aku merilis versi awal Simple Audio Player pada bulan Desember 2013. Baru setelahnya versi 1 muncul dengan lebih banyak fitur dan aku rilis pada tanggal 23 Desember 2013.

Setelah beberapa bulan kemudian, sebuah bencana muncul. Mouseku rusak. Karena mouseku rusak aku jadi hanya bisa mengandalkan touchpad pada netbook ku saja. Pada awalnya aku merasa biasa-biasa saja. Tidak masalah jika tidak ada mouse pun, karena aku sudah terbiasa memakai touchpad. Disaat aku bermain Lost Saga, aku menemukan ide baru lagi. Karena aku tidak punya mouse, bagaimana kalau aku membuat aplikasi yang tidak memerlukan klik dari mouse. Di saat bersamaan aku juga sadar bahwa aku sudah kehilangan semua file dari Simple Audio Player versi awal yang diakibatkan oleh install ulang karena Netbook ku sudah banyak virusnya. Akhirnya aku memutuskan untuk membuat ulang Simple Audio Player menjadi sebuah aplikasi yang tidak memerlukan klik.

Pada kali ini aku sudah memiliki pengetahuan yang lebih banyak, oleh karena itu banyak fitur-fitur baru yang aku tambahkan pada Simple Audio Player. Dan setelah beberapa hari, aku akhirnya menyelesaikan pembuatan Simple Audio Player tersebut. Dan inilah tampilan Simple Audio Player versi 2.

Versi ini kedua ini aku rilis tanggal 24 Maret 2014. Versi ini polos tanpa ada satu pun tombol. Semua fitur di versi kedua ini hampir sepenuhnya menggunakan keyboard, hanya untuk memilih dan memutar lagu saja diperlukan click, selain itu semua fiturnya menggunakan keyboard. Versi kedua ini aku menambahkan fitur Expand dan Close, yaitu kita bisa menutup dan membuka jendela daftar musik, jadi yang terlihat hanya Now Playingnya saja. Begini penampilannya saat jendela daftar musiknya di Close.

Pada versi kedua ini aku juga memperkenalkan fitur Always On Top. Yaitu aplikasi Simple Audio Player akan selalu terlihat berada di atas aplikasi lain secara otomatis. Contohnya seperti ini.

Dengan adanya fitur Always On Top ini, Simple Audio Player tidak akan terhalangi tampilannya oleh aplikasi lain. Fitur ini sangat aku senangi karena saat aku merekam layar atau jika sedang membuat video tutorial, Simple Audio Player akan selalu terlihat dan penonton videoku juga bisa tau lagu apa yang sedang aku putar.

Kalau di versi 1 aku memakai gambar Yui Angel Beats untuk background, di versi kedua ini aku sengaja memakai gambar Shiguma Rika as a background. Karena dia adalah karakter fiksi yang membukakan aku gerbang menuju dunia programming komputer. Karena Rika lah aku jadi tertarik tentang programming. Dan karena dia pula aku bisa sampai sejauh ini. So as a tribute to her, aku pasang gambar dia di versi kedua ini. Sebagai bentuk rasa penghormatan dan supaya aku selalu ingat siapa yang sudah membawaku sejauh ini. Btw versi ini juga adalah versi terakhir karena menurut aku sudah sangat perfect dan tidak memerlukan tambahan apapun lagi.

Kalau ada yang mau mencoba Simple Audio Player silahkan saja, ini link downloadnya aku share :

Simple Audio Player versi 1 :
https://mega.nz/file/UupykIYD#EEScOPfRwWsnkReCrCzOh6u1fwFAAu0zA7nfGw4rgIQ

Simple Audio Player versi 2 :
https://mega.nz/file/cyg2nYYR#kXvKoBYorGycWo8s74btc83AaT-5hixfp-rkKeFV2wA

Selain Simple Audio Player, aku juga pernah membuat dan mengembangkan beberapa aplikasi lain. Yaitu Black Browser, BTextWriter, Video Player, dll. Black Browser adalah browser ringan yang menggunakan konsep seperti Internet Explorer. Karena fitur yang dimiliki sangat sedikit membuat Black Browser bisa berlajan di Netbook spesifikasi rendah, namun kekurangannya adalah seringnya error yang terjadi, mirip Internet Explorer. BTextWriter adalah sebuah software untuk menulis dan menyimpan file text. Konsep BTextWriter mirip seperti Notepad, yang membedakannya adalah BTextWriter bisa diganti warna backgroundnya dan warna teksnya sesuai dengan keinginan kita. Selain itu ada banyak lagi fitur yang tersedia di BTextWriter seperti adanya command line yang kita bisa gunakan untuk memasukan code. Aku juga coba membuat dan mengembangkan Video Player, namun sayangnya gagal, karena file-file video yang biasa aku tonton memiliki format .mkv, sedangkan video player yang aku buat masih sangat dasar dan hanya bisa memutar video dengan format .mp4. Aku juga sempat mengembangkan BTextWriter lebih jauh lagi. Aku coba menggabungkan BTextWriter dengan Video Player. Hasilnya aku jadi bisa memutar video di BTextWriter melalui command line.

Game Development

Berkat semua pengetahuan yang aku dapatkan tentang programming komputer, aku jadi bisa leluasa menggunakan Netbook ku yang memiliki spesifikasi rendah tersebut. Aku sempat memiliki motto “Kalau tidak punya software, buat saja sendiri.” Dikarenakan sudah terbiasa dengan pembuatan software, aku jadi punya goal yang baru. Yaitu ingin mencoba membuat game. Kalau dipikir pikir semua software yang aku butuhkan sudah aku miliki semua. Jadi entah kenapa aku ingin membuat sesuatu yang lain. Ide ini muncul lagi-lagi saat aku bermain Lost Saga. Karena aku suka bermain game, bagaimana jika aku mencoba membuat game sendiri. It’s gonna be cool, right ?. Ada banyak game engine yang terkenal pada saat itu, seperti Unity 3D, Unreal Engine, Cry Engine, dll. Aku coba download semua game engine yang populer tersebut. Namun masalah kembali muncul. Netbook ku tidak kuat untuk menjalankan game engine tersebut. Hanya Unity 3D yang masih bisa dibilang ok untuk digunakan. Meskipun saat aku membuka Unity 3D aku harus menunggu lama karena loadingnya sangat berat, aku tetap usahakan untuk memakai Unity 3D karena tidak ada game engine lain yang bisa aku gunakan pada saat itu. Pada saat aku menggunakan Unity, aku mendapatkan banyak pengetahuan baru dalam hal game development. Sebuah game biasanya terdiri dari Sprites, Platform, Object, Background, Coding, Sound, dll. Menurut aku Sprites itu seperti asset gambar karakter dalam game, bisa itu player, enemy, npc, dll. Platform kalau aku gambarkan itu seperti tanah, lantai, atau pijakan yang dipakai karakter untuk berjalan. Karena aku waktu itu mencoba membuat game dengan basic 2D platform, jadinya aku taunya platform itu seperti pijakan. Object adalah benda dalam game, seperti pedang, peluru, shield, pistol, dll. Backround itu ya background, bisa itu gunung, awan, laut, dll. Coding adalah inti dari sebuah game. Pada proses coding, para game developer biasanya menggunakan bahasa program yang sesuai dengan game engine yang mereka pakai. Dengan adanya coding kita bisa membuat karakter berjalan, panah menembak, peluru berterbangan, dll. Dan yang terakhir ada sound effect, ya kalian tau lah ya suara-suara dalam game seperti suara tembakan, suara pedang, dan semacamnya.

Membuat game ternyata tidak mudah, aku harus mempunyai semua hal diatas untuk bisa memulai membuat sebuah game. Pada awalnya, aku struggle untuk mendapatkan semua asset-asset game seperti design karakter dan lain-lain tersebut. Akhirnya aku cari saja di internet, free game sprites wkwkw. Aku download dulu seadanya, gak bagus gak apa-apa yang penting ada dulu. Ternyata untuk memasukan sprites ke dalam scene itu prosesnya agak rumit, dan aku bikin aku kesulitan. Waktu itu aku gak paham karena baru pertama kali pakai Unity jadi aku coba cari-cari tutorial di youtube. Setelah menonton video di youtube, aku jadi mulai bisa sedikit demi sedikit memasukan sprites nya ke dalam scene. Setelah men set-up scene, kini saatnya aku melakukan proses coding. Ternyata didalam aplikasi Unity, kita bisa menggunakan 3 bahasa pemrograman, yaitu C#, JavaScript, dan Boo. Karena semua bahasa tersebut asing buatku, aku jadinya lebih memilih mencari referensi code di internet daripada mempelajari bahasa tersebut dari 0 lagi. Kebetulan di youtube dan forum-forum sudah banyak yang membuat tutorial tentang game development menggunakan Unity, jadinya aku bisa memakai code-code dari tutorial tersebut. Setelah ku masukan code ke dalam project gameku, ternyata error, aku tidak tau kenapa, setelah di run, selalu saja error. Lalu aku coba code lain, tapi tetap saja error. Aku tidak tau apa yang salah. Karena aku penasaran, aku coba mengetik kode tersebut secara manual di Unity. Dan ternyata berhasil. Karakter player ku akhirnya bisa bergerak ke kiri dan kanan. Setelahnya aku coba untuk mengexport atau membuildnya menjadi file .exe, namun entah mengapa Netbook milikku menjadi hang. Aku coba restart Netbooknya dan aku coba build lagi, tapi tetap saja error. Aku mulai menyerah dengan Unity karena selalu error. Pada akhirnya aku gagal membuat game. But I’m not giving up. I’ll try it again later pikirku saat itu.

Beberapa hari kemudian, aku menemukan sebuah game engine yang baru, namanya adalah Game Editor. Game engine ini bersifat gratis dan ternyata ukurannya sangat kecil, dan membuatku langsung tertarik mendownloadnya. Game Editor sangat mudah digunakan, mulai dari pemasukan sprites, audio, sampai coding semuanya mudah dilakukan. Bahasa programming yang digunakan di Game Editor adalah bahasa C. Struktur bahasa C sangat mirip dengan C++ yang dulu aku pelajari, oleh karena itu aku langsung cepat beradaptasi menggunakan bahasa C. Game Editor menyediakan basic set animasi sprites, dan banyak object 2D yang bisa aku gunakan untuk membuat game. Jadi tidak perlu mencari-cari sprites lagi. Game Editor juga mempunyai tutorial yang lumayan lengkap yang bisa kita jadikan referensi saat ingin memulai membuat game.

Setelah mencoba-coba beberapa tutorial yang disediakan oleh Game Editor, akupun langsung ingin mencoba membuat game ku sendiri. Dan inilah hasilnya :


< insert video Belajar Membuat Game 1 >

Pada percobaan pertama pembuatan game ini, aku membuat animasi game ini sendiri menggunakan photoshop. Aku juga melakukan coding sendiri karena base codenya menggunakan C yang sangat mirip dengan C++ yang dulu pernah aku pelajari. Pada game pertama ini aku bisa membuat karakter player bergerak ke kiri dan kanan dan juga melompat. Selain itu aku juga bisa membuat object berupa the smiling poop yang aku jadikan sebagai collectible object. Saat collectible object didapat, player akan mendapatkan skor tambahan. The smiling poop terinspirasi dari icon poop di facebook wkwk.

Lalu beberapa hari  setelah itu, pengetahuanku tentang coding game bertambah lagi. Aku jadi tau cara membuat object bergerak sendiri, atau contohnya seperti peluru tank yang kalau ditembakan dia akan berjalan sendiri menuju target. Dan inilah game buatanku yang kedua :

< insert video Belajar Membuat Game 2 >

Pada game kedua ini aku memakai icon like facebook sebagai peluru tank wkwk. Dan juga ada peluru super j*ncuk yang bisa mengalahkan Last Boss. Last Bossnya sendiri merupakan the smiling poop.

Beberapa hari setelah itu, aku menemukan cara untuk menggabungkan gerakan object dengan gravitasi. Jadi saat ada object yang terlempar ke arah atas, dia akan terpengaruh oleh sistem gravitasi dan akan menyebabkan gerakan object tersebut menjadi melengkung ke bawah. Berikut adalah game ketiga ku : 

< insert video Belajar Membuat Game 3 >

Pada game ketiga ini aku menggunakan mastin sebagai mortar wkwkwk. Dan juga animasi baru berupa stickman yang aku buat menggunakan Photoshop. Btw waktu itu iklan mastin tuh iconic banget. “Kabar gembira untuk kita semua. Kulit manggis kini ada ekstraknya. Mastin hadir dan rawat tubuh kita. Jadikan hari ini hari Mastin. Mastinn Goood.”

Pada akhirnya setiap aku mendapatkan pengetahuan baru tentang coding game, aku langsung terapkan ke dalam game ku sendiri. Aku anggap hal tersebut sebagai praktek langsung. Karena kalau aku hanya membaca-baca saja tanpa mempraktekannya aku tidak akan pernah bisa. Aku hanya bisa membuat game-game yang basic saja, karena tidak adanya waktu yang cukup untuk memperdalam mempelajari tentang game development. Sekolahku mulai dari jam 06.30 pagi dan selesai di sore hari. Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk sekolah membuatku sulit untuk melakukan pengembangan diri mempelajari hal lain di luar sekolah.

My Second & My Last Cyber War

Tahun 2014 aku banyak menghabiskan waktuku untuk mempelajari tentang software dan game development. Baru di awal-awal tahun 2015, aku mulai mengenal Zone-H. Yaitu sebuah website yang digunakan para hacker untuk men show-off hasil hackingan mereka. Di Zone-H aku baru tau bahwa ada hacker asal Indonesia yang terkenal memiliki hasil deface an yang sangat banyak. Namanya adalah Hmei7. Karena melihat banyak hacker dari berbagai negara yang menunjukan kemampuan hackingnya di Zone-H, aku jadi tertarik untuk ikut join ke Zone-H. Kali ini aku tidak menggunakan nama Anonymous 56, melainkan aku menggunakan nama yang merupakan nickname akun Lost Saga ku. Karena menurutku sangat berbahaya untuk menampilkan diri di tempat yang banyak hacker dari berbagai negara berkumpul. Aku menggunakan nama lain untuk menutupi identitas asliku, karena aku takut dilacak. Sebenarnya kekhawatiranku akan dilacak sudah dimulai dari tahun 2013. Aku yang baru mengenal dunia hacking dikejutkan oleh berita penangkapan seorang hacker yang merupakan anggota dari Jember Hacker Team. Aku kurang ingat tanggal tepatnya, tapi seingatku berita penangkapan tersebut muncul beberapa bulan sebelum #OpIsrael. Karena gerakan #OpIsrael terjadi pada bulan April 2013, sepertinya peristiwa penangkapan anggota Jember Hacker Team tersebut terjadi pada bulan Januari 2013. Teman-teman hackerku selalu memberitahuku untuk menggunakan VPN supaya tidak bisa dilacak. Namun aku tidak bisa, modem Smartfrenku hanya bisa mencapai kecepatan 48 kbps, jika aku menggunakan VPN maka yang terjadi adalah kecepatan internetku akan menurun drastis. Karena itulah selama ini aksiku di dunia hacking tidak pernah menggunakan VPN. Oleh karenanya aku sangat amat rentan terlacak keberadaannya. Aku sudah mencoba banyak jenis VPN, mulai dari yang lambangnya shield, bulan sabit, bendera, globe, dll. Tetapi tetap saja saat aku menggunakan VPN, kecepatan internetku menjadi sangat lambat. Untuk membuka sebuah website seperti facebook, internetku membutuhkan waktu beberapa menit untuk memuatnya secara penuh. Hal ini tentunya membuatku tidak nyaman. Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak menggunakan VPN. Kasus dilacaknya para hacker juga sempat terjadi pada saat #OpIsrael. Beberapa hacker Indonesia terpampang wajah aslinya di sebuah postingan. Foto tersebut diambil oleh hacker lawan dari webcam milik hacker Indonesia. Jadi hacker lawan berhasil melacak dan menyusup ke dalam komputer hacker Indonesia dan langsung mengaktifkan webcam mereka untuk mendapatkan foto-foto tersebut. Karena kejadian ini aku jadi khawatir dan langsung menutup kamera webcamku dengan kertas yang aku lipat-lipat. Ketika aku masuk ke Zone-H aku juga masih menutup kamera webcamku. Bahkan hanya untuk memasukan entry hasil deface an aku, aku selalu menutup webcamku. Aku juga selalu mengecek lampu indikator webcamku sedang menyala atau tidak. Sekitar satu bulan lebih aku bermain-main di Zone-H. Aku memasukan hasil deface-an aku minimal 1 setiap hari. Sebenarnya aku join di Zone-H karena iseng saja, tidak terlalu serius. Kalau dibandingkan dengan notifier milik Hmei7 yang sekali entry bisa belasan sampai puluhan website, notifier miliku bukanlah apa-apa.

Beberapa minggu setelah itu, terjadi saling serang antara hacker Indonesia dengan hacker negara lain. Sebenarnya dulu pada akhir tahun 2013, pernah terjadi juga cyber war dengan negara yang sama. Aku lupa tanggal tepatnya, tapi seingatku perang cyber itu terjadi sebelum perayaan natal dan tahun baru. Mungkin sekitar bulan November 2013. Selain dengan negara itu, hacker Indonesia juga pernah melakukan perang cyber dengan hacker Malaysia, Australia, Bangladesh, Myanmar, dan Israel.

Perang cyber yang terjadi di 2015 tersebut skalanya tidak sebesar tahun 2013, bahkan mungkin tidak ada yang tau selain orang-orang dari grupku. Karena ajakan cyber war kali ini hanya ada di grupku, dan aku tidak melihat adanya postingan ajakan di grup hacker lain. Lebih tepatnya, ini adalah perang antar grup, tapi beda negara. Berbeda dengan perang cyber yang terjadi pada 2013 yang skalanya sampai satu negara, perang hacker kali ini hanya terbatas antar grup saja. Sebenarnya pada perang kali ini, kita lah yang memulai, bukan mereka. Jadi ada satu anggota grupku yang mengentry hasil deface-an nya di Zone-H. Namun hasil deface-an nya tersebut hanya spesifik mengarah ke satu negara saja. Melihat banyaknya website asal negaranya tumbang oleh temanku, hacker dari negara tersebut mulai marah. Pada script deface-an milik temanku, dituliskan bahwa grup hacker kami adalah pihak yang bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut. Beberapa hacker dari negara tersebut mulai membuat kontak dengan grup kami melalui private message dengan admin-admin grup. Setelah itu diperbolehkan mereka untuk masuk ke dalam grup kami. Setelahnya mereka langsung membuat postingan di grup. Postingan tersebut berisi pertanyaan dan meminta alasan kenapa grup kami menyerang website-website negaranya. Namun respon yang didapat adalah kata-kata kasar dan ejekan dari seluruh anggota grup. Oleh karena hal itu, hacker-hacker luar tersebut marah dan langsung menyatakan perang dengan grup kami. Keesokan harinya hacker luar tersebut memposting di grup kami beberapa website Indonesia yang berhasil dia deface. Dan dengan adanya serangan balasan tersebut, cyber war antar grup hacker pun dimulai. Satu persatu website dari kedua negara pun mulai tidak bisa diakses. Beberapa grup hacker Indonesia lain pun mulai menyadari hal ini, namun mereka memilih untuk tidak ikut campur karena grup kami yang memulai duluan dan memancing terjadinya perang cyber ini. Perang ini berlangsung lebih dari seminggu lamanya. Banyak website yang tumbang dari kedua negara. Hal tersebut tercatat baik di Zone-H maupun di grup hacker kami. Seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya, aku tidak lagi memakai nama Anonynous 56 karena terlalu bersiko untuk terlacak. Pada cyber war kali ini aku memakai nama lain supaya aku lebih leluasa melakukan deface. Aku ikut serta menumbangkan hanya sekitar 20-an website. Entah mengapa aku tidak bersemangat dalam cyber kali ini. Mungkin karena aku berada di pihak yang memulai perang. Atau bisa dibilang, aku berada di pihak yang jahat. Sedangkan mereka adalah pihak yang diserang duluan dan hanya melakukan serangan balasan. Pada saat itu juga bertepatan dengan persiapan untuk Ujian Nasional, jadi aku hanya mempunyai sedikit waktu dan tidak bisa berpartisipasi secara penuh pada cyber war ini.

My Defeat

Pada saat cyber war, aku juga ikut-ikutan mengejek hacker-hacker luar tersebut, aku melontarkan kata-kata ejekan seperti “F you”, “Your country is sh*t”, dll. Aku juga sering melontarkan kalimat-kalimat tantangan yang ditujukan kepada mereka. Aku terlalu percaya diri sampai-sampai aku tidak menghiraukan lawanku yang pada saat itu notabenenya adalah hacker-hacker dari negara maju.

Setelah dua minggu berlalu sejak dimulainya perang cyber antara kedua grup hacker ini, ada satu bencana yang muncul. Waktu itu aku sedang latihan untuk simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer yang bertempatan di Lab Komputer milik jurusan Teknik Gambar Bangunan. Pada saat itu setelah selesai dilakukannya pelatihan UNBK, aku berniat untuk mengecek sosial media. Di jam kosong tersebut semua siswa sedang bebas dan tidak ada mata pelajaran. Dan saat aku mencoba membukanya dari handphone, ternyata passwordnya salah. Aku coba lagi. Tapi tetap tidak bisa. Dalam pikiranku mungkin ada capslock yang nyala atau aku ada salah ketik. Aku sudah coba berkali-kali, aku sudah pastiin berkali-kali kalau aku gak salah ketik. Tapi hasilnya tetap sama. Akun facebook ku gak bisa dibuka. Setelah itu aku biarkan dulu saja dan berniat untuk mencobanya lagi nanti ketika di rumah. Sepanjang hari di sekolah sampai di jalan pun aku terus memikirkan akun facebook ku yang tidak bisa dibuka. Sesampainya di rumah, aku langsung rush mengambil Netbook dan mencoba membuka akun facebook ku. Berkali-kali aku mencoba. Tapi tetap saja tidak bisa. Aku berpikir apakah akun facebook ku terkena hack ya. Lalu aku coba buka akun sosial media ku yang lain. Dan ternyata sama. Semua akun media sosialku tidak bisa dibuka. Mulai dari facebook, twitter, ask.fm, youtube, dll. Semuanya sama, tidak bisa dibuka. Ternyata dugaanku benar. Aku terkena hack. Bahkan saat aku mencoba membuka email, ternyata emailku juga terkena hack. Sial. Setelah aku sadar bahwa aku terkena hack, aku langsung mencabut modem supaya aliran internetnya terputus. Setelah itu aku langsung install ulang windows dan menghapus semua file. Hal ini aku lakukan sebagai langkah preventif dari kemungkinan kerusakan yang akan terjadi. Saat aku terkena hack, aku takut ada program tersembunyi yang dikirimkan oleh hacker penyerang di dalam Netbook miliku. Oleh karena itu menurutku install ulang dan menghapus semua file adalah langkah yang tepat untuk dilakukan. Namun sayangnya saat aku ingin membackup file-file yang aku anggap penting, flashdisk ku tidak muat untuk itu semua. File-file project animasi, game, dan software yang aku buat terpaksa aku biarkan menghilang. Karena pada saat itu yang paling penting adalah persiapan untuk UN. Jadi yang aku backup di flashdisk hanyalah file-file pelajaran, tugas, dan latihan-latihan soal saja.

Aku benci mengakuinya. Tapi aku memang sudah kalah. Kata-kataku yang menantang itu ternyata berbalik menyerangku. “Hack me if you can” dan di hack beneran dong. Baru deh nyesel. Putang ina mo.

Cyber war kedua ini menyadarkan diriku bahwa aku bukan siapa-siapa. Masih ada orang lain diluar sana yang lebih hebat daripada aku. Seperti pribahasa diatas langit masih ada langit. Dan aku baru tersadar bahwa aku bukanlah seorang yang pantas dipanggil hacker. Aku hanyalah seorang script kiddies. Tapi mungkin script kiddiesnya sudah bukan level 0 lagi. Karena waktu cyber war pertama yaitu saat #OpIsrael aku masih lv.0 Crook. Sekarang di cyber war kedua aku sudah naik level jadi lv.35 Hitman. Tapi tetap saja aku belum pantas dipanggil hacker. Jadi jangan panggil aku hacker ya.

Tapi ya sudahlah. Aku akhirnya mengakui bahwa aku kalah dalam cyber war. Semua sosial mediaku sudah dihack, dan aku juga kena mental akibat kekalahan yang aku alami ini. Dan akhirnya aku memutuskan untuk berhenti dari segala aktivitas internet. Setelahnya aku hanya akan fokus untuk lulus UN dan mencari pekerjaan setelah lulus nanti.

The End of The Journey

I feel grateful of what I have, not everyone can have Netbook or even internet access. Even a small Netbook with slow internet speed can lead me to the greatest journey of my life. Perjalanan yang mengajariku naik dan turunnya sebuah kehidupan. Perjalanan yang mengajariku bahwa di atas langit masih ada langit. Perjalanan yang mengajariku tentang rasa kekalahan dan menerima kekalahan. And it’s all started with a simple things. Such as watching anime. You know what ? even a great journey of a thousand mile start with a single step. I know not everyone will agree with me, but for me, even a great journey will have an end. I don’t really think tujuan akhir adalah sebuah hal yang penting. Menurutku yang terpenting itu adalah saat aku berada ditengah-tengah journey tersebut. Karena banyak sekali pengetahuan, hal-hal baru, dan pengalaman yang aku dapatkan. Walaupun sebenarnya aku tidak mempunyai tujuan akhir sama sekali. Pada saat aku mulai mempelajari dasar-dasar komputer, tujuanku hanya menguasai ilmu tersebut. Namun setelah aku menguasainya, aku mempunyai tujuan baru lagi yang lebih jauh. Setelah aku menguasai satu hal dan meraih tujuanku, maka aku akan memiliki tujuan lain lagi yang lebih jauh. Dan begitu seterusnya. Tidak ada tujuan akhir yang pasti. Hanya ada jalan yang bercabang-cabang yang menuntunku ke dalam episode kehidupan yang baru. Dan jalan itu tidak memiliki ujung. Setelah aku berhenti disebuah persimpangan jalan, aku harus memilih lewat jalan yang mana, dan setelah itu aku lanjut lagi menyusuri jalan yang aku pilih tersebut.

Yang perlu aku ingat adalah,

all of those computer programming

all of those hacking stuffs

all of those cyber warfares

all of those software developments

all of those game developments

It's all started with an anime.

Aku malu sih sebenarnya nulis hal ini, karena pasti aku diejek wibu. But this is the truth. And also the part of my life journey. I don’t want to throw it away. Because it’s too precious.

I never know just from watching anime can lead me to this experiences. Anime create a huge impact in my life.

Pertama kali aku melihat anime yang memiliki dunia yang banyak warnanya. Aku langsung tertarik. Karena I’ve live in the darkness all this time. So when I see colors. My eyes instantly wide open.

Oh iya, pada bagian akhir ini aku mau mereview balik tentang Shiguma Rika. Karakter fiksi yang membuatku tertarik dengan dunia komputer and leads me to this journey. Menurut sumber https://haganai.fandom.com/wiki/Rika_Shiguma , Rika adalah siswi SMA berusia 16 tahun yang bersekolah di Akademi Saint Chronica. Pada usia 16 tahun, Rika sudah memiliki banyak keahlian, diantaranya adalah inventor, programmer, game developer, dan movie editor. Kalau dilihat-lihat, umurku juga 16 tahun saat aku memutuskan berhenti dari dunia hacking. Apakah tujuanku sudah terwujud ?. Karena tujuanku adalah menjadi seperti Rika. Aku memulai mempelajari programming komputer pada usia 14 tahun. Lalu pada usia 15 tahun aku sudah bisa membuat game dan software sendiri. Dan pada usia 16 tahun aku memutuskan untuk berhenti dari semua kegiatan itu. Apakah aku sudah menjadi seperti Rika ya ? Apakah impianku sudah terwujud ya ?

Even though in the end I was lost in the battle, it doesn’t matter anymore.

All of those path I found

All of those things I discovered

All of those people I met

All of those experiences I obtained

Those are the things that more important for me.

And one more thing I want to say is

I had fun :)

Share:

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Kontributor